Headlines News :
Home » , » Dosa adalah luka, dan alangkah banyaknya luka yang dapat menyebabkan kematian.

Dosa adalah luka, dan alangkah banyaknya luka yang dapat menyebabkan kematian.

Written By Terapkan Tauhid on 5 Juni 2012 | Selasa, Juni 05, 2012


Ibnul Qoyyim rohimahullah berkata dalam kitab Al Fawa-id beliau:

Manusia tidak mendapatkan hukuman yang lebih besar dari kerasnya hati (qoswatul qolb) dan jauh dari Allah. Hati yang paling jauh dari Allah adalah hati yang keras (al qolbul qosy). Bila hati telah keras maka mata akan berkurang kebaikannya.

Kerasnya hati diakibatkan oleh empat hal dibawah ini bila melebihi batas kebutuhan:

  1. Makan
  2. Tidur
  3. Bicara, dan
  4. Pergaulan
Ketahuilah, bahwa sabar dari syahwat adalah lebih mudah dari sabar terhadap hal hal yang akan diakibatkan oleh syahwat. Karena syahwat akan...:

  • Melahirkan rasa sakit dan hukuman
  • Atau akan meniadakan kelezatan yang lebih sempurna darinya
  • Atau akan membuang buang waktu, padahal membuang buang waktu akan melahirkan penyesalan dan penyesalan
  • Atau akan merusak nama baik, padahal menjaga nama baik lebih bermanfaat bagi seorang hamba
  • Atau akan mengurangi harta, padahal menyimpannya lebih baik dari menguranginya
  • Atau akan merendahkan martabat dan kedudukan, padahal meniggikannya lebih baik dari merendahkannya
  • Atau akan menghilangkan kenikmatan, padahal menjaganya adalah lebih lezat dan lebih baik dari menuruti syahwat
  • Atau akan mengajarimu jalan menuju kerendahan yang tidak engkau dapati sebelumnya
  • Atau akan menimbulkan kesedihan, kesusahan, duka dan rasa takut yang tidak sebanding dengan kelezatan syahwat
  • Atau akan membuatmu melupakan ilmu, padahal mengingatnya lebih lezat dari menuruti syahwat
  • Atau akan membuat musuh bergembira dan membuat kawan bersedih hati
  • Atau akan memutus jalan untuk menggapai kenikmatan
  • Atau akan menimbulkan aib yang akan selalu menjadi sifat yang melekat. Karena setiap perbuatan akan mewarisi sifat dan akhlaq kepada pelakunya

Maka maha suci Allah Rob alam semesta. Seandainya meninggalkan dosa dan kemaksiatan tidak membawa keuntungan selain...:

  • Menjaga harga diri
  • Menjaga kehormatan
  • Menjaga kedudukan
  • Menjaga harta yang telah Allah jadikan sebagai penopang kemashlahatan dunia dan akhirat
  • Menyehatkan badan
  • Mengistirahatkan jasmani
  • Menguatkan hati
  • Melapangkan dada
  • Mengurangi rasa sedih, susah dan duka
  • Dan menjaga cahaya hati agar tidak padam akibat kegelapan maksiat.

Maka hal ini semua sudah cukup sebagai pendorong seseorang untuk meninggalkan dosa dan maksiat...

Pokok pokok perbuatan dosa ada tiga:

  1. Kesombongan, sifat inilah yang telah menjadikan iblis melakukan apa yang telah ia lakukan.
  2. Tamak, hal inilah yang telah mengeluarkan Adam dari surga
  3. Hasad (dengki), sifat inilah yang telah mendorong salah satu dari dua putera Nabi Adam membunuh saudaranya.

Barang siapa yang terjaga dari tiga hal ini, maka ia telah terjaga dari kejelekan semuanya.

Kekafiran berasal dari kesombongan, perbuatan perbuatan maksiat bersumber dari ketamakan, dan kedurhakaan dan kezaliman bersumber dari kedengkian.

Disebutkan juga dalam kitab Al Fawaid beliau:

  • Barang siapa yang dilupakan kepada Allah ketika berada di tengah tengah manusia, tetapi ia mendapatkannya ketika menyendiri, maka ia adalah orang shidiq yang lemah.
  • Barangsiapa yang mendapatinya di tengah tengah manusia tetapi tidak memilikinya saat menyendiri, maka ia adalah orang sakit.
  • Barang siapa yang tiada memilikinya ketika ia bersama manusia dan ketika menyendiri, maka ia adalah orang mati lagi tersingkirkan.
  • Barang siapa yang memilikinya saat menyendiri dan saat bersama manusia, maka ia adalah seorang yang mencintai lagi shidiq dan kuat.

Juga beliau berkata:

Ketika Adam mencari kekekalan di dalam surga dengan memanfaatkan pohon, maka beliau dihukum dengan keluar dari surga tersebut.

Ketika Yusuf meminta untuk keluar dari penjara melalui orang yang bermimpi, maka beliau tetap berada di dalam penjara selama beberapa tahun.

Pokok pokok kemaksiatan seluruhnya, yang besar dan yang kecil, ada tiga:

  1. Keterikatan hati kepada selain Allah.
  2. Menuruti kekuatan emosi marah (quwwatul ghodhobiyyah).
  3. Menuruti kekuatan syahwat.

Puncak dari keterikatan hati kepada selain Allah adalah syirik. Puncak dari menuruti kekuatan emosi marah adalah pembunuhan. Dan puncak dari menuruti kekuatan syahwat adalah zina.

Oleh karena itu Allah telah mengumpulkan tiga hal ini dalam firman-Nya:

والذين لا يدعون مع الله إلها آخر ولا يقتلون النفس التي حرم الله إلا بالحق ولا يزنون



"Dan mereka yang tidak beribadah kepada ilah yang lain beserta Allah, dan tidak membunuh jiwa yang telah diharamkan oleh Allah kecuali dengan alasan yang benar, dan tidak berzina..." (Al Furqon:68).

Dan beliau juga berkata:

حدا بك حادي الشوق فاطو المراحلا فحي هلا إن كنت ذا همة فقد
إذا ما دعا، لبيك، ألفا كواملا وقل لمنادي حبهم ورضاهم
نطرت إلي الأطلال عدن حوائلا ولا تنظر الأطلالمن دونهم فأن
ودعه، فإن الشوق يكفيك حاملا ولا تنتظر بالسير رفقة قاعد
فنورهم يهديك ليس المشاعلا وخذ قبسا من نورهم ثم سر به
عليه سري وفد المحبة آهلا وخذ يمنة عنها علي المنهج الذي
فعند اللقا ذا الكد يصبح زائلا وقل ساعدي يا نفس بالصبر ساعة
ويصبح ذو الأحزان فرحان جاذل فما هي إلا ساعة ثم تنقضي


Ayo kemari, jika engkau punya cita cita.
Sungguh penuntun kerinduan telah mengajakmu, maka berjalanlah.

Ucapkanlah kepada penyeru apabila ia menyeru:
"Aku sambut seruanmu" seribu kali.

Jangan tunda tunda lagi.
Bila engkau menunda nunda, maka engkau akan terhalangi.

Jangan tunggu mereka yang duduk duduk.
Tinggalkan ia, karena rindu telah cukup mendorongmu.

Ambillah cahaya mereka lalu berjalanlah dengannya.
Cahaya mereka yang menunjukimu, bukan obor.

Katakanlah: "Tolonglah wahai jiwa, bersabarlah sesaat."
Disaat perjumpaan, segala kelelahan akan hilang.

Ini tidak lain hanyalah sesaat, lalu ia akan berlalu
Lalu mereka yang bersedih hati akan riang gembira.

Kata kata hikmah.

Beberapa kalimat yang semuanya mengandung hikmah telah dinisbatkan kepada Umar Al Faruq, diantaranya:

  • Hasil akibat dari kemaksiatan kepada Allah tidaklah sama dari hasil ketaatan.
  • Janganlah berprasangsa jelek terhadap kalimat yang diucapkan oleh seorang muslim, sedangkan engkau mendapatkan kemungkinan baik dari kalimat tersebut.
  • Barang siapa yang menghadapkan dirinya kepada tuduhan, maka janganlah ia mencela orang yang berprasangka buruk kepadanya.
  • Barang siapa yang menyembunyikan rahasia dirinya, maka kebaikan berada di tangannya.
  • Hendaklah engkau bergaul dengan teman yang jujur, karena mereka adalah perhiasan di saat lapang dan bekal di saat susah.
  • Janganlah engkau bertanya tentang yang belum terjadi, karena apa yang telah terjadi telah menyibukkan kita dari memikirkan hal yang belum terjadi.
  • Jangan meminta hajatmu kepada orang yang tidak menyukai keberhasilanmu pada hal tersebut.
  • Rendah hatilah dalam ketaatan.
  • Mintalah perlindungan dari maksiat.
  • Musyawarahkanlah urusanmu dengan orang yang takut kepada Allah, sesungguhnya Allah ta'ala telah berfiman:

    "Sesungguhnya yang takut kepada Allah dari hamba hamba-Nya adalah para ulama."

(Di takhrij oleh Al Khotib Al Baghdadi dan Ibnu 'Asakir. Lihat Al Kanz 8:235).

Sebagian ahli hikmah berkata:

  • Bila Allah menginginkan bagi seorang hamba kebaikan, maka Dia menjadikannya kuat dalam ketaatan, menganugerahkan kepadanya sifat qona'ah, menjadikannya faqih terhadap Din, menolongnya dengan sifat yakin, hingga ia merasa cukup dengan rezki yang didapatnya dan menghias diri dengan sifat 'iffah (menjauhkan diri dari hal hal yang hina dan rendah).
  • Dan bila Dia menghendaki kejelekan atas seorang hamba, maka Dia menjadikannya mencintai harta, memanjangkan angan angannya, menyibukkannya dengan duniannya dan menyandarkannya kepada hawa nafsunya, hingga ia berbuat kerusakan dan menzalimi manusia.
  • Barang siapa yang melihat kepada akhir segala urusan, maka ia akan selamat dari dosa dosa.
  • Barang siapa yang tergesa gesa dalam menjawab, maka ia akan salah.
  • Barang siapa yang lemah pikirannya, maka musuhnya akan kuat.
  • Dan barang siapa yang ta'ajub terhadap pendapat pendapatnya, maka musuhnya akan mengalahkannya.

Ibrahim Al Khowwas berkata:

Obat hati terdapat dalam lima hal, yaitu:
  1. Membaca Al Quran dengan mentadabburinya.
  2. Mengosongkan perut.
  3. Mendirikan Qiyamullail.
  4. Merendahkan diri kepada Allah di waktu sahur.
  5. Dan bergaul dengan orang orang sholeh.

Mereka telah menggubah sya'ir tentang hal ini, mereka berkata:

فدم عليها تفز بالخير و الظفر دواء القلب خمس عند قسوته
خلاء بطن، وقرآن تدبره كذا تضر باك ساعة ساعت السحر
كذا قيامك جنح اليل أو وسطه وأن تجالس أهل الخير والخبر
Ikut andil dalam berda'wah, sebarkan :

Posting Komentar