Ketika keluar lembaran daftar mujahidin mulia pembela Islam yang sedang sedang diburon, saya mengangankan seandainya lembaran tersebut juga mengandungi foto dan nama suamiku, agar kami semua ikut mendapatkan kemulian, kami semua bukan saja dia. Agar anak anaknya bergembira ketika melihat bahwa bapak mereka adalah salah seorang pahlawan umat dan ksatrianya pada zaman ketika tetangga tetangga mereka dan bapak bapak teman teman mereka hanya tinggal diam menonton umatnya dan tidak berbuat apa apa.
Bahkan mudah mudahan Allah dan kaum muslimin mencintai suamiku dan mudah mudahan Allah mengabulkan amalannya. Karena orang yang ridho kepada Allah adalah mereka yang akan diridhoi oleh-Nya dan manusiapun akan meridhoinya. Barang siapa yang dicintai oleh Allah, maka penduduk langit dan bumi akan mencintainya.
Ketika ummahatul mu'minin mencintai Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam... Mereka mencintai beliau karena beliau adalah seorang pemberani, yang Jibril turun kepada beliau saat beliau beribadah di gua yang gelap. Mereka mencintai beliau karena beliau seorang pemberani yang menyampaikan risalah Rob beliau dan bersabda di hadapan orang orang Quraisy:
لقد جئتكم بالذبح
"Saya telah mendatangi kalian dengan membawa penyembelihan"
Mereka mencintai beliau, karena beliau adalah seorang pemberani yang mana sahabdat sahabat beliau berlindung di belakang punggung beliau bila pertempuran telah sangat memanas.
Sungguh Allah dan orang orang yang beriman telah mencintai beliau.
Ketika isteri Ash Shidiq mencintai suaminya... Ia mencintainya karena beliau adalah seorang pemberani, orang pertama yang beriman kepada Allah Azza wa Jalla dan Rosul-Nya shollallahu 'alaihi wa sallam. Ia mencintai beliau karena beliau adalah seorang pemberani, orang pertama yang membenarkan Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam. Ia mencintai beliau karena beliau adalah seorang pemberani yang memerangi orang orang murtad dengan penuh keberanian hingga Allah menjaga din-Nya.
Sungguh, Allah telah mencintai beliau kemudian kaum musliminpun mencintai beliau.
Ketika isteri Umar bin Khoththob mencintai suaminya Umar... Ia mencintai beliau karena beliau adalah seorang pemberani, orang pertama yang membedakan antara al haq dan al batil. Ia mencintai beliau karena beliau adalah seorang yang apabila berjalan di sebuah lembah, maka setan akan berjalan di lembah yang lain. Ia mencintai beliau karena beliau adalah seorang pemberani yang lantang menyuarakan al haq saat membantah Abu Sufyan di Uhud.
Sungguh Allah telah mencintai beliau kemudian kaum musliminpun mencintai beliau.
Mereka semua adalah kekasih kekasih Allah, kekasih kekasih umat, mereka dan orang orang yang mengikuti jalan mereka, membela apa yang mereka bela, menolong apa yang mereka tolong. Mereka semua adalah para panglima umat dan ksatrianya, semisal Saifullah Al Maslul, Abu Dujanah, Al Barra bin Malik, Abdullah bin Zubair, Ahmad bin Taimiyah, Sholahuddin, Marwan Hadid, Usamah bin Ladin, Kholid Al Islambuliy, Yahya 'Iyasy, Samir Suwailim, Khoththob, Yusuf 'Uyairiy, Sulthan Al Qohthomiy dan lain lain rodiyallahu 'anhum ajma'in.
Merekalah yang berhak untuk dicintai...
Merekalah yang berhak disetiai...
Merekalah orang orang mulia...
Setiap singa dari mereka berhak untuk kita cintai, karena ia telah mencintai Allah dan rosul-Nya serta mencintai dan membela umat ini.
Setiap singa dari mereka berhak untuk disetiai, karena ia telah menepati janjinya pada Allah, setia pada Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam dengan mengikuti sunnah beliau, dan setia pada umatnya ketika ia mengangkat kepalanya untuk bertempur untuk membela umat Islam.
Setiap singa dari mereka adalah berhak untuk dilindungi kehormatannya, karena mereka telah melindungi kehormatan dan kemulian umat. Seorang pemberani yang mulia adalah orang yang apabila ia telah mencintai sesuatu, ia akan setia dan menepati janjinya. Dan orang yang tidak seperti itu adalah pengecut yang tidak berhak untuk dicintai.
Ummul Ghuroba'
Sumber: Shoutul Jihad, dengan sedikit perubahan
Posting Komentar