Pertanyaan :
Apakah hadits ini shohih :
روى الطبراني في الصغير و الأوسط، عن ابي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم، يكون في آخر الزمان الأمراء ظلمة، ووزراء فسقة، وقضاة خونة وفقهاء كذبة، فمن أدرك ذلك الزمان منكم فلا يكون لهم جابيا ولا عريفا ولا شرطيا
"Ath Thobroniy telah meriwayatkan di dalam "Ash Shogir" dan "Al Ausath", dari Abu Huroiroh rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Telah bersabda Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam: Pada akhir zaman nanti akan ada pemimpin pemimpin yang zalim, menteri menteri yang fasiq, hakim hakim yang khianat, dan fuqoha (ulama) yang pendusta. Maka barang siapa diantara kalian yang menemui zaman itu, maka jangan menjadi tukang penarik (pajak) mereka, pembantu mereka, dan polisi mereka."
Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa hadits ini sesuai dengan realita, dan apa yang akan dikerjakan bagi mereka yang bekerja di dalam pemerintahan mereka yang tidak menerapkan syari'at?
Jawaban :
Segala puji milik Allah. Sholawat dan salam atas Nabi kita Muhammad, juga atas keluarga dan sahabat beliau. Wa ba'du :
Hadits yang disebutkan ini adalah hadits dho'f isnadnya.
Akan tetapi hadits (dibawah) ini adalah shohih :
ليأتين عليكم أمراء يقربون شرار الناس ويؤخرون الصلاة عن مواقيته، فمن أدرك ذلك منكم، فلا يكونن عريفا ولا شرطيا ولا جابيا ولا خازنا، رواه ابن حبان في صيحيحه
"Sungguh akan pasti datang kapada kalian para pemimpin yang menjadikan manusia manusia terjelek sebagai orang dekatnya dan mengakhirkan sholat dari waktu waktunya, maka barang siapa diantara kalian yang mendapatkan zaman itu, maka jangan sekali kali ia menjadi pembantu mereka, juga jangan pula polisi mereka, jangan pula sebagai tukang pemungut (pajak) mereka dan jangan pula sebagai tukang bendahara mereka."
Maknanya, bahwa pemimpin pemimpin zalim itu telah memperkerjakan para polisi dan para pembantu mereka dalam menzalimi masyarakat, juga memperkerjakan para pemungut pajak dan para bendahara dalam memakan harta harta masyarakat secara bathil, para pemungut adalah yang mengambil harta tersebut dan para bendahara yang menjaganya.
Maka para polisi, para pembantu, para pemungut dan para bendahara tersebut telah berserikat dengan para pemerintah di dalam kezaliman dan tindakan aniaya mereka.
Dan ini adalah bersifat umum bagi semua jabatan yang berserikat dengan orang orang zalim dalam kezaliman mereka.
Telah ada juga dalam pembahasan ini sebuah hadits dari Abu Huroiroh dalam riwayat Muslim, Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
صنفان من أهل النار لم أرهما، قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس، ونساء كاسيات عاريات، مميلات مائلات، رؤوسهن كاسنمة البخت المائلة، لا يدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وإن ريحها لتوجد من مسيرة كذا وكذا
"Dua golongan dari penduduk neraka yang saya belum melihatnya. Suatu kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia. Dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berjalan berlenggok-lenggok, kepala mereka laksana punuk onta miring yang tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya wanginya. Dan sesungguhnya aromanya bisa didapat dari jarak sekian dan sekian."
Orang orang yang membawa cambuk dan memukul manusia, mereka adalah para polisi yang merupakan alat untuk menzalimi yang berada di tangan pemerintah lalim, sebagaimana telah dijelaskan oleh An Nawawiy dalam Shohih Muslim.
Sebagaimana apa yang kita lihat sekarang, mereka menyiksa para da'i dan mujahidin, yang memukul kaum muslimin yang melakukan demo dalam rangka membela saudara saudara mereka di negeri negeri yang mana kaum muslimin sedang dizalimi oleh orang orang kafir.
Kita memohon kepada Allah agar Dia melindungi kita dan saudara saudara kita kaum muslimin dari kezaliman dan orang orang zalim.
Wallahu a'lam.
Dijawab oleh : Syeikh Hamid bin Abdullah Al 'Aliy.
Posting Komentar