Headlines News :
Home » » Bagaimana cara menjadi teroris

Bagaimana cara menjadi teroris

Written By Terapkan Tauhid on 5 Oktober 2012 | Jumat, Oktober 05, 2012

Duhai teroris !!!

Ia adalah seorang yang meninggalkan keluarganya, kampung halamannya dan harta bendanya...

Untuk apa ??? Kemana ia pergi ???

Apakah ia pergi untuk berbisnis ? Ataukah mencari jabatan yang bagus ? Atau mencari ketenaran ? Atau ia sedang dalam perjalanan wisata ? Atau sedang mencari harta karun ? Atau sedang keliling dunia untuk melampiaskan syahwatnya diantara kedua paha wanita di bar bar khamar ? Atau apa ?

Sebenarnya ia bukan termasuk dari mereka semua!

Mungkin ia penyelundup narkotika ? Atau seorang pencuri ? Atau orang yang menakut nakuti masyarakat?

Sebenarnya ia juga tidak termasuk dari mereka ini !

Lalu siapakah dia?

Ia adalah seorang mujahid fi sabilillah, yang pergi meninggalkan keluarganya padahal mereka adalah manusia yang sangat ia cintai. Ia pergi meninggalkan harta bendanya yang telah lama ia kumpulkan. Ia pergi meninggalkan kampung halamannya yang telah ia tinggali sejak kecil. Ia pergi meninggalkan teman teman dan sahabat sahabatnya yang telah ia temani sejak kanak kanak. Ia keluar dengan jasadnya menuju medan medan tempur dan bumi bumi jihad agar ia dapat menghabiskan sisa umurnya dan mengorbankan jiwanya demi meninggikan dien ini, demi menolong saudara saudaranya kaum mu'minin yang sedang ditindas, demi meninggikan kalimat Allah, dan demi mengangkat tinggi tinggi panji dien.

Bagaimana musuh tidak merasa terteror olehnya, sedangkan ia adalah seorang yang mencari cari kematian yang mereka semua lari darinya ?! Menang atau bergabung dengan kafilah syuhada.

Ia tidak puas kecuali dengan mengamalkan puncak tertinggi dari dien ini, karena cita citanya sangat tinggi dan azzamnya sangat kuat. Maka Rob nyapun membalasnya dengan balasan yang paling besar dan paling agung. Perhatikanlah ini dan kagumilah !

عن ابي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم موقف ساعة في سبيل الله خير من قيام ليلة القدر عند الحجر الأسود

"Dari Abu Huroiroh rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Satu jam fi sabillah adalah lebih baik dari pada berdiri sholat pada malam Lailatul Qodhri di Hajar Aswad"

وعن عمران بن حصين رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم لقيام رجل في سبيل الله ساعة خير من عبادة ستين سنة

"Dan dari 'Imran bin Hushain rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Sungguh berdirinya seseorang di jalan Allah selama satu jam adalah lebih baik dari ibadah 60 tahun"

Bila seandainya jihadnya tersebut hanya berupa kegiatan ribath (berjaga jaga) di daerah perbatasan, agar wilayah Islam tidak dikuasai dan dihancurkan oleh musuh, maka ini sudah cukup sebagai keutamaan dan kemuliannya.

فعن فضالة بن عبيد رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم كل ميت يختم علي عمله إلا المرابط فإنه ينمو له عمله إلي يوم القيامة ويؤمن من فتان القبر

"Dari Fadholah bin 'Ubaid rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Setiap orang yang mati akan ditutup amalnya kecuali seorang murobith (orang yang ber-ribath). Sesungguhnya amalnya akan selalu bertambah untuknya sampai hari kiamat, dan ia aman dari dua penanya dalam kubur"

Yang dimaksud dengan dua penanya adalah Munkar dan Nakir 'alaihimas salam.

وعن ابي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم من مات مرابطا في سبيل الله أجرى عليه أجر عمله الصالح الذي كان يعمل وأجرى عليه رزقه وأمن من الفتان وبعثه الله يوم القيامة آمنا من الفزع

"Dari Abu Huroiroh rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Barang siapa yang meninggal dalam keadaan sedang ber-ribath di jalan Allah, maka dialirkan terus pahala amal sholeh yang telah ia amalkan, dialirkan terus rezkinya, ia aman dari dua penanya dan Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat dalam keadaan aman dari kedasyatan kiamat." Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dengan isnad shohih.

وعن أنس بن مالك رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم رباط يوم في سبيل الله أفضل من قيام رجل وصيامه في أهله شهرا

"Dari Anas bin Malik rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Ribath satu hari di jalan Allah lebih utama dari sholat dan puasanya seseorang pada keluarganya selama satu bulan."

Dan cukuplah baginya pahala yang ia dapatkan saat memanah atau melempar atau menembak musuhnya dengan anak panah, tombak ataupun pelurunya.

فعن عمرو بن عنبسة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلي الله عليه وسلم من شاب شيبة في سبيل الله تعالي كانت له نورا يوم القيامة ومن رمى بسهم في سبيل الله تعالي بلغ العدو أو لم يبلغ كان له كعتق رقبة ومن أعتق رقبة مؤمنة كانت له فداءه من النار عضوا بعضو

"Dari 'Amru bin 'Anbasah rodiyallahu 'anhu, beliau berkata: Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda: Barang siapa yang beruban rambutnya di jalan Allah, maka itu menjadi cahaya baginya pada hari kiamat. Dan barang siapa yang memanahkan anak panah di jalan Allah, sampai kepada musuh ataupun tidak, maka itu baginya seperti memerdekakan budak. Dan barang siapa yang memerdekakan budak mu'min, maka itu menjadi penebusnya dari api neraka, anggota badan per anggota badan."

Maka jihad adalah cahaya, penambahan pahala, melapangkan dada, perdagangan yang sekali kali tidak akan rugi, serta menjadikan Allah ridho kepada pelakunya, dan cukup sudah!

Maka bagi mereka yang ingin menjadi teroris, dimana orang orang kafir akan merasa terteror saat mendengar namanya disebut, sehingga mereka perlu membuat seribu perhitungan untuk berhadapan dengannya, maka inilah jalan kemulian telah ada di hadapanmu, sungguh Allah Ta'ala telah berfirman kepada setiap orang mu'min:

وأعدوا لهم ما استطعتم من قوة ومن رباط الخيل ترهبون به عدو الله وعدوكم وآخرين من دونهم لا تعلمونهم ألله يعلمهم

"Dan persiapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian mampui dan dari kuda kuda yang ditambat untuk berperang, yang dengan persipan itu kalian dapat menteror musuh Allah, musuh kalian dan orang orang selain mereka yang tidak kalian ketahui sedangkan Allah mengetahuinya." (Al Anfal : 60)

Ikut andil dalam berda'wah, sebarkan :

Posting Komentar