Apakah selain kaum muslimin yang meninggal dalam keadaan tidak islam, akan tetapi mereka membantu orang orang yang butuh bantuan, apakah mereka akan masuk surga?
Jawaban:
Segala puji bagi Allah. Sholawat dan salam atas Nabi kita Muhamad, juga atas keluarga dan sahabat beliau.
Pertanyaan ini telah mengingatkan saya terhadap perkataan seorang penulis sekuler yang berkata: "Sesungguhnya Edison penemu lampu listrik, sehingga dapat menerangi mesjid mesjid kelompok 'takfiriyyun' adalah lebih layak masuk surga daripada mereka.!"
Ini adalah sikap tidak tahu malu yang paling besar dari orang jahil ini.!!!"
Adapun jawaban dari pertanyaan penanya yang mulia ini adalah:
Allah telah menetapkan hukum (dan hukum Allah adalah kebenaran), bahwa tidak akan memasuki surga kecuali jiwa yang mu'min (yang beriman). Allah ta'ala berfirman:
ونادى أصحاب النار أصحاب الجنة أن أفيضوا علينا من الماء أو مما رزقكم الله، قالوا إن الله حرمهما علي الكافرين
"Dan penghuni neraka menyeru penghuni surga: "Limpahkanlah kepada kami sedikit air atau makanan yang telah direzkikan oleh Allah kepada kalian." Mereka (penghuni surga) menjawab: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan keduanya itu atas orang orang kafir." (Al A'raaf : 50).
Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
لا تدخلوا الجنة حتي تؤمنوا
"Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman. (Muttafaqun 'alaihi).
Selain itu, ini adalah keadilan Allah ta'ala. Karena orang kafir mengerjakan kebaikan di dunia dengan mengharapkan ganjaran dunia, maka ia diberi apa yang ia harapkan di dunia. Sedangkan orang mu'min, ia mengerjakan kebaikan agar mendapatkan ganjarannya di akhirat, maka ia diberi ganjarannya di akhirat. Allah telah memberi mereka semua apa yang mereka harapkan.
Dia telah memberi orang mu'min ganjaran akhirat yang ia harapkan. Sedangkan orang kafir, dia tidak menginginkan ganjaran dari Allah di akhirat, yang ia harapkan hanyalah ganjaran di dunia, maka Allah telah memberinya apa yang ia harapkan, berupa pujian dari manusia, kesenangan hati dan lain lain. Allah telah memberi apa yang ia minta.
Kalau dikatakan bahwa orang kafir juga mengharapkan pahala di akhirat, apakah Allah akan memberikannya juga?
Maka jawabannya adalah: seandainya ia menginginkan pahala di akhirat, maka ia harus memenuhi syarat syarat untuk mendapatkan pahala tersebut. Sebagaimana halnya seorang penjual, ia tidak akan memberikan barang dagangannya kecuali bila syarat syarat jual beli telah terpenuhi.
Pahala akhirat mempunyai syarat syarat, yaitu:
- Iman kepada tauhid Allah ta'ala.
- Menjauhi perbuatan syirik kepada-Nya.
- Iman kepada rosul rosul Allah ta'ala dan tidak kafir kepada salah seorang rosul. Karena kafir kepada salah seorang rosul berarti kafir kepada seluruh rosul. Kafir kepada penutup para nabi Muhamad shollallahu 'alaihi wa sallam berarti kafir kepada seluruh nabi. Karena da'wah para nabi adalah satu. Setiap nabi telah membenarkan da'wah nabi sebelumnya dan memberi kabar gembira akan kedatangan nabi setelahnya.
Maka hasilnya adalah:
Bahwa Allah tidak akan memberi surga kecuali kepada orang yang memintanya, dan Allah telah menetapkan syarat syarat untuk hal ini. Maka barang siapa yang mengharapkan surga dan telah memenuhi syarat syaratnya, maka Allah akan memberinya surga. Dan barang siapa yang tidak memintanya, atau memintanya tetapi tidak memenuhi syarat syarat dari apa yang ia minta, maka Dia tidak akan memberinya. Ini adalah kesempurnaan dari keadilan, dan Rob mu tidak menzalimi seorangpun.
الحمد لله رب العالمين
والله أعلم
Hamid bin Abdullah Al Aliy
Posting Komentar