Headlines News :
Home » , , » Para Pedagang Tauhid

Para Pedagang Tauhid

Written By Terapkan Tauhid on 15 Juni 2012 | Jumat, Juni 15, 2012


بسم الله الرحمن الرحيم

Segala puji bagi Allah Rob alam semesta. Sholawat dan salam atas Rosulullah Al Amin.
Amma ba'du:

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudara saudaraku kaum muslimin....

Kita telah mendengar tentang para pedagang akhlak dan budi perkerti, serta para makelar kehormatan. Mereka semua adalah jelek dan jelek dan jelek. Sifat mereka sangatlah buruk sekali. Akan tetapi disana ada yang lebih jelek, lebih buruk, dan lebih durhaka dari mereka, yaitu para pedagang tauhid.

Dahulu kami pernah mendengar dari sebagian tokoh yang berada disekitar kami, yang mengkritik seseorang atau suatu jama'ah tertentu dengan mengatakan: "Mereka itu tidak membahas kecuali masalah al hakimiyah (yaitu mentauhidkan Allah dalam masalah hukum), mereka tidak benar, karena tidak memperingatkan umat dari perbuatan syirik yang berkaitan dengan kuburan, para wali, penyembelihan binatang untuk selain Allah, nadzar dan tawassul kepada selain Allah dan bentuk bentuk kesyirikan lainnya."

Maka kami katakan: "Ya benar, mereka adalah salah, benar benar salah."

Sebaliknya, kamipun mendengar dari jama'ah jama'ah lain yang mengatakan: "Mereka itu hanya memperhatikan masalah kesyirikan yang berkaitan dengan kuburan, akan tetapi tidak membahas masalah kesyirikan yang berkaitan dengan istana pemerintah."

Mereka benar dan mereka juga benar, dan telah diketahui bahwa masing masing dari dua jama'ah ini telah saling menyalahkan, hingga menjadi bahan tertawaan oleh umat umat yang lain.

Dari uraian diatas, kita akan mendapatkan adanya dua manhaj:

Manhaj yang menyeru kepada tauhid yang berkaitan dengan masalah do'a, tawakkal, roja', dan khouf, serta memperingatkan umat dari perbuatan syirik dalam bentuk berdo'a, ber-istighotsah dan meminta pertolongan kepada orang orang yang telah mati, menyembelih binatang dan bernadzar kepada selain Allah, akan tetapi jauh dari da'wah mentauhidkan Allah dalam masalah hukum (tauhid al hakimiyyah).

Sebaliknya, manhaj yang satu lagi berda'wah kepada tauhid al hakimiyyah, akan tetapi kurang memperhatikan masalah tauhid yang lain.

Maka kedua macam manhaj ini sama sama salah.

Pedagang Tauhid.

Akan tetapi akhir akhir ini muncul manhaj ketiga yang sangat berbahaya, yang mengklaim diri mereka sebagai pengikut salaf (salafi) padahal para salaf berlepas diri dari mereka.

Yaitu suatu kelompok orang yang menda'wahkan tauhid dengan memberantas perbuatan perbuatan syirik yang berhubungan dengan kuburan dan masalah masalah do'a, akan tetapi mereka dalam waktu yang sama, menyerang para da'i yang menyeru kepada mentauhidkan Allah dalam masalah hukum. Bahkan mereka mencap para da'i yang menyeru kepada mentauhidkan Allah dalam masalah hukum tersebut dengan cap takfiriy, khowarij, teroris dan lain lain. Engkau akan mendapati mereka di atas mimbar menjelek jelekkan para da'i yang menyeru kepada tauhid hakimiyyah.

Sebagai ganti dari menyeru manusia kepada mentauhidkan Allah dalam masalah hukum, mereka malah membela bela orang yang tidak berhukum kepada apa yang telah Allah turunkan dengan pembelaan yang luar biasa besarnya, atas nama salaf.

Mereka ini tidak lain adalah para pedagang tauhid, yang menjual tauhid untuk mendapatkan dunia. Seakan akan mereka tidak pernah membaca ayat:

إن الحكم إلا لله

"Sesungguhnya hukum hanyalah milik Allah."

Untuk membenarkan sikap mereka, mereka berdalih: "Ayat ini telah dijadikan oleh orang orang khowarij sebagai slogan untuk memberontak kepada kholifah Ali bin Abi Tholib rodiyallahu 'anhu, maka kami tidak mengengikuti khowarij karena mereka adalah ahlu bid'ah!"

Demi Allah yang tiada Ilah yang berhak untuk diibadahi selain-Nya, kami katakan kepada mereka ini: "Apakah Nabi Yusuf yang mengucapkan kalimat ini kepada dua sahabatnya adalah khowarij? Apakah Nabi Ya'kub yang mewasiatkan hal ini kepada anak anak beliau adalah seorang khowarij? Apakah Nabi Muhammad yang mengucapkan hal ini adalah seorang khowarij? Subhanallah.!!!

Kemudian apakah Ali bin Abi Tholib sama dengan Sukarno, Suharto,Gusdur dan SBY? Apakah Ali bin Abi Tholib dalam pemerintahannya mengadopsi hukum sampah buatan Belanda, Perancis dan Amerika? Apakah Ali bin Abi Tholib menghalalkan riba, zina dan perbuatan perbuatan keji lainnya? Apakah Ali bin Abi Tholib berpihak kepada orang orang salibis dan yahudi dalam memerangi para mujahidin? Apakah Ali bin Abi Tholib mengklaim bahwa dirinya atau rakyaknya berhak menentukan atau membuat hukum dan undang undang? Apakah beliau menerapkan falsafat syirik pancasila? Apakah beliau ....? Kalau mereka sudah mengetahui jawaban pertanyaan ini semua, lalu kenapa mereka tidak mengakui tauhid dalam masalah hukum? Kenapa mereka melegalkan tindakan pemerintah thogut yang menerapkan dan membuat hukum buatan? Kenapa mereka membela kaum yang menjunjung tinggi falsafat syirik pancasila, dan sebaliknya mereka menyerang para da'i da'i tauhid dan para mujahidin? Tauhid macam apa yang mereka da'wahkan.

Mereka melakukan hal ini semua atas nama "salafi". Perlu diketahui, bahwa kata salaf dalam bahasa Arab berarti pendahulu atau leluhur. Maka istilah salafi sebenarnya adalah istilah yang dimaksudkan untuk mengajak manusia agar meniru para pendahulu kaum muslimin yang sholeh, dari para sahabat Rosulullah, tabi'in dan tabi'ut tabi'in. Kaum muslimin harus meniru mereka, karena merekalah sebaik baik generasi umat ini. Akan tetapi, sekarang nama ini telah dipakai oleh orang yang bukan ahlinya guna menipu umat. Lihatlah ke arah mereka yang membela bela thogut dan menyerang para mujahidin, merekapun mengaku ngaku sebagai pengikut salaf. Salaf yang bagaimana yang mereka maksudkan? Apakah salaf yang mereka maksud adalah Bal'am atau Jahm atau siapa?

Saudara saudaraku kaum muslimin...

Perlu diketahui, bahwa kelompok ini adalah termasuk kelompok yang paling buruk, karena ia merobohkan (minimal) salah satu sisi dari tauhid, yaitu tauhid hakimiyah. Tauhid yang diwajibkan atas manusia adalah tauhid yang menyeluruh lagi sempurna. Kita tidak menerima sebagian dari sisi tauhid dan menolak atau menjual sisi yang lain. Kita da'wahkan dan kita bela tauhid secara utuh dan menyeluruh walau dengan mengorbankan darah dan jiwa kita.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Muhajir

Ikut andil dalam berda'wah, sebarkan :

Posting Komentar