Headlines News :
Home » » Janganlah bersedih wahai ibu sang syahid.

Janganlah bersedih wahai ibu sang syahid.

Written By Terapkan Tauhid on 11 Juli 2012 | Rabu, Juli 11, 2012


Janganlah bersedih wahai ibu sang syahid, sesungguhnya puteramu adalah syahid meskipun orang orang batil tukang penyesat tidak menyukainya.

Mereka berkata sesuai dengan selera thogut, bukan berdasarkan Din yang mereka anuti. Mereka berkata apa yang diinginkan oleh thogut hari ini. Mereka berkata bahwa jihad adalah haram di segala tempat dan waktu. Mereka sangat menginginkan seandainya mereka dapat menghapus ayat ayat jihad dalam Al Quran.

Akan tetapi sekali kali mereka tidak akan mampu, karena Al Quran mempunyai Rob yang menjaganya.

Mereka memutar balik ayat ayat Al Quran mengikuti kehendak thogut yang mereka ibadahi. Mereka menyembunyikan apa apa yang telah Allah anugerahkan kepada mereka berupa keterangan keterangan dan petunjuk. Mereka telah mempunyai ilmu, akan tetapi mereka diam tidak mendakwahkannya. Allah telah mengancam orang yang mengerjakan pekerjaan seperti pekerjaan mereka dengan kekang api di hari kiamat. Akan tetapi mereka tidak ambil peduli.

Thogut menghendaki mereka berbuat seperti itu dan memperalat mereka untuk suatu tujuan yang tersembunyi.

Seandainya amerika ambruk besok, kemudian thogutnya menjadi bersekutu dengan musuhnya yang kemarin, tentu mereka akan memperbolehkan perang melawan thogut tersebut, dan bahkan akan menganggapnya sebagai amalan yang paling utama.

Bila engkau bertanya kepada mereka: "Apa dalil kalian? Apa yang telah membuat kalian berubah?"

Mereka menjawab: "Demi kemaslahatan umum." Mereka lebih mementingkan kemaslahatan dari pada ayat ayat Al Quran dan sabda manusia yang terbaik.

Wahai ibu sang syahid...

Mereka memfitnah puteramu dengan gelar gelar yang paling buruk. Padahal merekalah yang paling berhak menyandang gelar tersebut. Merekalah para pengkhianat Din di saat mereka dibutuhkan, di saat orang orang yang menolong Din ini sangat sedikit jumlahnya. Maka mari kita ucapkan bersama sama: "Celakalah mereka. "

Sesungguhnya ibu sang syahid telah ditimpa kesedihan atas perpisahan dengan puteranya, kemudian mereka malah menambah lagi kesedihan tersebut. Wahai... Seandahnya mereka diam dan berhenti menghina. Sampai sampai mayoritas orang telah mempercayai fitnahan mereka. Banyak orang yang enggan men-ta'ziah ibu sang syahid.

Itu semua berkat fatwa pesanan: "Ia telah menyegerakan diri untuk masuk neraka!" Mereka menghukumi sang syahid dengan neraka!! Padahal mereka memperingatkan manusia dari men-takfir!! Demi Allah, mana yang lebih bahaya, takfir atau menghukumi dengan neraka??

Benar Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam: "Mereka adalah pentolan orang orang bodoh, para da'i yang menyesatkan, mereka dimintai fatwa lalu berfatwa tanpa ilmu."

Jangan perhatikan mereka wahai ibu sang syahid, juga jangan dengarkan mereka. Waspadalah terhadap mereka seperti kewaspadaanmu terhadap musuh. Hati mereka telah dipenuhi oleh cinta dunia, hingga perbendaharaan mereka penuh dengan emas. Mereka takut mati, hingga mereka mencium telapak kaki musuh yang mereka takuti.

Janganlah bersedih wahai ibu sang syahid, ingatlah bahwa puteramu akan datang di hari kiamat kelak sebagai seorang syahid, lukanya akan mengalirkan darah, warnanya warna darah, wanginya wangi kasturi. Ia tidak hanya memberi syafa'at untukmu saja, melainkan untuk 70 anggota keluargamu, dan ia memakai mahkota kebesaran dari yakut yang lebih baik dari dunia seisinya. Berbahagialah engkau wahai ibu sang syahid. Engkau akan membanggakan puteramu nanti meski syeikh syeikh tadi tidak menyukainya.

Ibu sang syahid... Bersabarlah. Balasan yang dijanjikan adalah jannah.

Ummu Da'd
Sumber: Shoutul jihad No. 11 dengan sedikit perubahan.

Ikut andil dalam berda'wah, sebarkan :

Posting Komentar