Headlines News :
Home » , » Ramadhan, bulan kesabaran dan ketegaran.

Ramadhan, bulan kesabaran dan ketegaran.

Written By Terapkan Tauhid on 21 Juli 2012 | Sabtu, Juli 21, 2012


Bulan puasa, bulan kesabaran dan keteguhan menghampiri kita, sedangkan saudara saudara kita di Gaza masih baru saja terkena musibah yang menimpa mereka dan saudara saudara mereka di mesjid Ibnu Taimiyah, juga menyertai mereka saudara saudara mereka di berbagai belahan bumi yang lain dengan bentuk musibah yang berbeda, musuh yang dekat dan jauh telah menguasai mereka, umat umat lain telah mengurumuni mereka dan musuh telah bermakar terhadap mereka.

Di Iraq, di Afganistan, di Somalia, dan di Kaukakus juga terdapat perang yang telah dideklarasikan. Thogut thogut barat dan timur telah bermakar dan saling bantu membantu untuk memadamkan api jihad yang telah dinyalakan oleh saudara saudara kita disana.

Sebuah perang dimana para musuh dan sekutu telah mengepung dan mengerumuni saudara saudara kita. Mereka (musuh) mengorbankan segala apa yang mereka miliki dari alat atat perang, makar dan inteligent demi menolong pemerintahan boneka yang didukung oleh tank tank penjajah. Pasukan sekutu tidak ingin kalau umat ini bebas dari kekuasaan mereka atas negeri negeri kaum muslimin.

Persekongkolan dan koalisi untuk memerangi umat Islam disana dan disini ini telah mengingatkan kita kepada keadaan orang orang beriman ketika pasukan ahzab (sekutu) berkoalisi untuk menyerang mereka. Kemudian orang orang mu'minin bersabar dan tetap tegar.

Allah telah berfirman tentang keadaan mereka:

ولما رأي المؤمنون الأحزاب قالوا هذا ما وعدنا الله ورسوله وصدق الله ورسوله وما زادهم إلا إيمانا وتسليما، من المؤمنين رجال صدقوا ماعاهدوا الله عليه فمنهم من قضي نحبه ومنهم من ينتظر وما بدلوا تبديلا

"Dan ketika orang orang mu'min melihat pasukan ahzab (sekutu), mereka berkata: "Inilah yang telah dijanjikan oleh Allah dan rosul-Nya, kepada kita dan benarlah Allah dan rosul-Nya." Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan. Diantara orang orang mu'min itu ada orang orang yang telah menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka diantara mereka ada yang telah gugur, dan diantara mereka ada pula yang menunggu nunggu dan mereka sedikitpun tidak merubah janjinya." (Al Ahzab : 22-23).

Saudara saudara kita para mujahidin di setiap tempat pada hari ini mengatakan seperti ini juga. Mereka yang cedera di Gaza dan di tempat tempat lain adalah contoh dari orang yang Allah telah berfirman tentang mereka:

الذين استجابوا لله و الرسول من بعد ما أصابهم القرح للذين أحسنوا منهم واتقوا أجر عظيم، الذين قال لهم الناس إن الناس قد جمعوا لكم فاخشوهم فزادهم إيمانا وقالوا حسبنا الله ونعم الوكيل، فانقلبوا بنعمة من الله وفضل لم يمسسهم سوء واتبعوا رضوان الله والله ذو فضل عظيم

"Orang orang yang telah mentaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah mereka mendapatkan luka. Bagi orang orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang besar. Yaitu orang orang yang manusia berkata kepada mereka: "Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kepada mereka." Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik baik pelindung." Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia dari Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar." (Ali 'Imran : 172 - 174).

Hendaknya mereka mengesampingkan luka mereka, tidak menghiraukan bekas bekas musibah, dan memperbarui lagi kegigihan mereka, mempertajam himmah mereka serta menguatkan keimanan mereka dalam waktu yang penuh berkah ini. Hendaknya mereka menyambut seruan Allah dengan berpegang teguh pada tali Allah dan bersatu dibawah kalimat-Nya.

Bulan kebaikan dan berkah telah menaungi kita, bulan Al Quran dan Al Furqon, bulan penaklukan dan kemenangan, bulan kesabaran, ihtisab dan keteguhan, bulan Ramadhan yang didalamnya terdapat peristiwa peristiwa yang telah merubah wajah sejarah.

Di dalamnya telah terjadi perang Badar Al Kubro yang merupakan awal kemuliaan orang orang beriman dan merupakan yaumul furqon al mubin (hari pembeda yang nyata), dimana Allah telah membedakan di dalamnya antara wali wali Ar Rohman dan wali wali syetan.

Pada tahun ke-8 pada bulan Ramadhan juga, terjadi penaklukan yang besar, dengannya Allah telah memuliakan din-Nya dan menolong tentara-Nya, dan dengannya pula Dia telah mensucikan rumah-Nya yang suci dari najis berhala berhala dan orang orang musyrikin, serta manusia masuk ke dalam din Allah dengan berbondong bondong.

Setelah Al Fath, terjadi Perang Tabuk yang berlangsung diantara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, ia adalah perang yang sangat sulit dan penuh kesabaran dan ihtisab, perangnya orang orang shodiqin serta penyingkap tabir orang orang munafik.

Bila kami menyebut semua kemenangan kemenangan yang telah diraih oleh kaum muslimin dalam bulan mulia ini sepanjang sejarah, tentu tulisan ini akan panjang.

Sesungguhnya kami mengingatkan kembali hari hari agung tersebut setiap kali bulan mulia ini mengunjungi kita, agar kami dapat menaikkan moral kaum muslimin di belahan timur dan barat bumi, mereka yang sedang ditawan, yang sedang diburon dan mereka yang cedera. Agar kami mengingatkan umat ini terhadap kemulian kemulian dan kemenangan kemenangannya, agar mereka mendapatkan, mempersiapkan dan bekerja untuk mengembalikan hal itu semua, serta tidak berputus asa darinya.

Ini adalah peringatan bagi saudara saudara kami para mujahidin, bagi kekasih kekasih kami yang sedang cedera dan ditawan musuh.

Dan di Ramadhan juga terdapat peringatan lain bagi golongan yang lain.

فعن ابي هريرة رضي الله عنه قال رسول الله صلي الله عليه عليه وسلم من لم يدع قول الزور والعمل به فليس لله حاجة في أن يدع طعامه وشرابه، أخرجه البخاري

Dari Abu Hurairah rodiyallahu 'anhu, telah bersabda Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam: "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan palsu dan mengamalkannya, maka Allah tidak mempunyai hajat terhadap perbuatannya yang meninggalkan makan dan minum (puasa)" dikeluarkan oleh Al Bukhori.

Ini adalah peringatan bagi setiap ulama su' yang menjadikan al haq (kebenaran) sebagai kebatilan, yang menjadikan kekafiran sebagai Islam, menjadikan syirik sebagai tauhid, dengan talbisnya, dengan kesaksian palsu dan permainannya terhadap nash nash syar'i. Maka dikatakan kepada orang ini: "Bila engkau tidak meninggalkan perbuatan ini, maka Allah tidak mempunyai hajat terhadap perbuatanmu yang meninggalkan makan dan minum (puasa)

Di dalamnya juga terdapat peringatan bagi setiap orang yang memalsukan kenyataan dengan menamai orang orang yang bertauhid dan para mujahidin sebagai khowarij dan takfiriyyun, sebaliknya mensifati para thogut thogut sebagai waliyul amri, menjadikan musuh musuh Din sebagai saudara saudara yang beriman, memberikan keamanan kepada orang orang yang menentang Allah dan rosul-Nya dan sebaliknya menelantarkan dan membunuh orang yang menolong Din. Semua perbuatan ini adalah termasuk perkataan palsu (persaksian palsu) yang mana seseorang tidak akan mendapatkan manfaat dari perbuatannya meninggalkan makan dan minum (puasa) bila ia tidak meninggalkan perbuatan ini dan membersihkan dirinya darinya.

Dan dalam Ramadhan juga terdapat peringatan, setiap orang kembali melihat dirinya dan mengkoreksinya dari perbuatannya meninggalkan Al Quran.

Ramadhan adalah bulan Al Quran...

شهر رماضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس وبينات من الهدى و الفرقان

"Bulan ramadhan, bulan yang didalamnya diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan penjelasan dari petunjuk dan pembeda (antara al haq dan al bathil)." (A Baqarah :185).

Allah Ta'ala telah mencela orang yang meninggalkan Kitab-Nya, Dia berfirman:

وقال الرسول يا ربي إن قومي اتخذوا هذا القرآه مهجورا

"Berkata Rosul: "Wahai Rob ku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al Quran ini sebagai sesuatu yang ditinggalkan." (Al Furqon : 30).

Diantara bentuk meninggalkan Al Quran yang paling besar adalah tidak menerapkannya, meninggalkan hukumya, tidak menerapkan syariat syariat dan hududnya dalam kehidupan kaum muslimin, dalam pengadilan pengadilan, politik, dan hubungan hubungan mereka, serta mengganti hukum hududnya yang suci dengan undang undang buatan yang dikarang karang.

Dalam Ramadhan terdapat peringatan bagi mereka yang hendak memperbarui taubat mereka yang jujur dengan bertekad untuk meninggalkan dosa dosa dan hal hal yang buruk, juga taubat dari sikap mentelantarkan Din, dan menolong orang orang durhaka. Meninggalkan itu semua dan tidak kembali lagi kepadanya. Ini adalah bulan taubat, barang siapa yang tidak bertaubat di dalamnya, lalu kapan lagi ia akan bertaubat?

Allah Ta'ala berfirman:

وتوبوا إلي الله جميعا أيها المؤمنون لعلكم تفلحون

"Dan bertaubatlah kalian kepada Allah wahai orang orang beriman agar kalian beruntung." (An Nur:31).

Taubat adalah awal baru untuk melangkah dan kontinyu.

Amal perbuatan Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam adalah kontinyu (ad dimah الديمة), sebagaimana perkataan Sayyidah Aisyah ketika beliau ditanya: "Apakah Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam mengkhususkan suatu hari tertentu?" lalu beliau menjawab: "Tidak, amal beliau adalah diimah (terus menerus)." Diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

Ad diimah berarti hujan rintik rintik yang tenang dan terus menerus. Maka beliau (Sayyidah Aisyah) menyerupakan sifat kelanggengan amal amal Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam, terus menerusnya dan ketidak putusnya serta sikap iqtishod (hemat/ekonomis) beliau dalam beramal dengan hujan rintik rintik yang tenang dan terus menerus.

Oleh karena itu, sebagian ahlul 'ilmi berkata: "Jadilah orang yang robbany dan janganlah menjadi romdhony (orang yang hanya beramal di bulan ramadhan saja. pent)." Tidak selayaknya menghadap kepada Allah pada bulan Ramadhan, tetapi melupakan-Nya sepanjang tahun, mengalirkan air mata pada bulan ramadhan dan tidak mengeluarkannya pada selain bulan ramadhan.

Dikatakan kepada Basyar Al Hafiy: "Kaum itu beribadah dan bersungguh sungguh hanya pada bulan ramadhan."

Maka beliau menjawab: "Sejelek jelek kaum adalah yang tidak mengetahui hak Allah kecuali pada bulan ramadhan. Sesungguhnya orang sholeh adalah orang yang beribadah kepada Allah dan bersungguh pada semua waktu dalam setahun."

Allah Ta'ala berfirman dalam mensifati suatu kaum yang mana Dia telah mewasiatkan kepada nabi-Nya untuk mensabarkan dirinya bersama mereka:

واصبر نفسك مع الذين يدعون ربهم بالغداة والعشي يريدون وجهه ولا تعد عيناك عنهم

"Dan bersabarlah kamu bersama sama dengan orang orang yang menyeru Rob mereka di pagi dan di senja hari dengan mengharap keridhoaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka." (Al Kahfi : 28).

Barang siapa yang menisbatkan diri kepada mereka dan menyerupai mereka, maka hendaknya ia seperti mereka.

Tidak selayaknya ia melemahkan dirinya dihadapan hukuman dan musibah musibah, juga menganggap sulit dan panjang jalan ini.

Juga tidak selayaknya ia tertipu oleh banyaknya orang yang menyerah dan kembali ke belakang serta sedikitnya orang yang tegar dan teguh.

Inilah rambu rambu dan kelebihan dari jalan ini. Dipenuhi oleh hal hal yang tidak disenangi dan ia tidak ditaburi dengan bunga bunga.

وكأين من نبي قاتل معه ربيون كثير فما وهنوا لما أصابهم في سبيل الله وما ضعفوا وما استكنوا والله يحب الصابرين

وما كان قولهم إلا أن قالوا ربنا اغفر لنا ذنوبنا وإسرافنا في أمرنا وثبت أقدامنا وانصرنا علي القوم الكافرين

فآتاهم الله ثواب الدنيا وحسن ثواب الآخرة والله يحب المحسنين

"Dan berapa banyaknya Nabi yang berperang bersama sama mereka sejumlah besar dari pengikut mereka. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak pula menyerah. Dan Allah mencintai orang orang yang bersabar. Tidak ada perkataan mereka selain mengatakan: "Wahai Rob kami, ampunilah dosa dosa kami dan tindakan tindakan kami yang berlebih lebihan dalam urusan kami dan kokohkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang orang kafir." Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akirat. Dan Allah mencintai orang orang yang berbuat kebaikan." (Ali 'Imran : 146-148).

Bulan ramadhan dengan kandungannya yang berupa amalan memperbarui taubat, shidqu at tawajjuh, dan meng-ihtisabkan puasa dan qiyamullail, maka tidak diragukan lagi bahwa ia adalah musim dikabulkannya do'a. Allah Ta'ala telah berfirman pada akhir ayat ayat puasa:

وإذا سألك عبادي عني فإني قريب أجيب دعوة الداعي إذا دعان فليستجيبوا لي وليؤمنوا بي لعلهم يرشدون

"Dan bila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan do'a orang yang berdo'a apabila ia berdo'a kepadaku. Maka hendaklah mereka memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (Al Baqarah : 186).

Bila anda berdo'a kepada Allah buat kebaikan diri anda dan keluarga anda, maka janganlah pelit untuk mendo'akan kebaikan pada musim agung ini bagi saudara saudara anda para da'i dan para mujahidin di setiap tempat. Bersungguh sungguhlah untuk menyertakan dalam do'a anda do'a untuk kemenangan Islam dan keberkuasaan kaum muslimin serta kakalahan syirik, kehinaan orang orang musyrikin, juga keselamatan orang orang yang ditindas dan bebasnya para tawanan. Itu semua adalah hak saudara saudara anda yang paling minimal atas diri anda. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Ia tidak menelantarkannya dan tidak menyerahkannya ke musuh. Tidak selayaknya anda meremehkan senjata do'a, ini adalah senjata yang agung. Maka tolonglah Din anda dan saudara saudara anda dengannya bila anda merasa lemah untuk menolong mereka dengan kekuatan dan senjata.

Ya Allah, tetapkan bagi umat ini keadaan yang rosyid, wali wali-Mu menjadi mulia di dalamnya dan musuh musuh-Mu menjadi hina, serta kitab-Mu menjadi hukum. Ya Allah, tolonglah saudara saudara kami para mujahidin di Palestina, di Iraq, di Somalia, di Afganistan, di Kaukakus dan di setiap tempat.

Ya Allah, selamatkan hamba hamba-Mu yang ditindas, bebaskanlah mereka yang ditawan, hilangkan kesusahan mereka dan tinggikanlah panji tauhid, al haq dan din.

Ya Allah, limpahkanlah sholawat dan salam atas nabi-Mu Muhammad , juga atas keluarganya dan sahabat sahabatnya semuanya.

Abu Muhammad Al Maqdisi
Ramadhan 1430 H.

Ikut andil dalam berda'wah, sebarkan :

Posting Komentar