HAKEKAT DEMOKRASI
Muqoddimah
الحمد لله، والصلاة علي رسول الله محمد صلي الله عليه و سلم
أما بعد
Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta'ala telah mengutus Rosul-Nya Muhammad shollallahu 'alaihi wa sallam dengan petunjuk dan dienulhaq, agar mengeluarkan manusia dari kegelapan kegelapan, kepada cahaya atas izin Rob mereka, maka beliau memerintahkan mereka untuk bertauhid dan melarang mereka dari perbuatan syirik. Beliau menuntun mereka kepada setiap kebaikan yang dapat mendekatkan mereka kepada ridho Allah tabaraka wa ta'ala, dan memperingatkan mereka dari setiap kejelekan yang mendatangkan kemurkaan Allah atas mereka. Maka manusia manusia mulia dan pilihan mengikuti beliau diatas ajaran ini, kemudian Allah memenangkan mereka atas musuh musuh mereka, dan menjadikan mereka penguasa di muka bumi, sehingga mereka mendirikan Daulah Islam dan menerapkan khilafah sebagai sistim pemerintahan dalam islam. Sungguh kaum muslimin telah menikmati ketenteraman di bawah naungan sistim ini, sehingga mereka dapat menaklukkan bagian timur dan bagian barat bumi, mengangkat tinggi kalimat tauhid لا إله إلا الله، محمد رسول الله serta panji panji islam berkibar di atasnya. Keadaan ini berlangsung lama, lalu kemudian mulai timbul kelemahan pada diri umat. Manusia terfitnah oleh dunia dan perhiasannya, mereka tamak dan ridho kepadanya. Maka mulailah sistim pemerintahan khilafah berubah sedikit demi sedikit dari hakekatnya, hingga perkara ini berakhir dengan kemenangan orang orang kafir dan keberkuasaan mereka atas banyak negeri negeri kaum muslimin. Lalu orang orang kafir bekerja keras semaksimal mereka untuk memutus segala ikatan yang menghubungkan kaum muslimin dengan Din mereka. Mereka menyebarluaskan di kalangan kaum muslimin makalah makalah dan madzhab madzhab sesat lagi menyimpang, pada masalah aqidah, perilaku politik, kemasyarakatan dan pada setiap segi kehidupan. Mereka menyeru kepada tabarruj dan ikhtilath, mempopulerkan perbuatan perbuatan keji dan menyebarluaskannya di khalayak manusia. Sesuatu yang menyedihkan dan menyayangkan adalah, bahwa sebagian kalangan masyarakat, seiring dengan perjalanan waktu, menyambut seruan mereka dan mengikutinya. Hingga islam menjadi terasing di tengah tengah pemeluknya dan disingkirkan dari negeri negerinya. Akan tetapi al hamdulillah, pada masa masa akhir ini, banyak kaum muslimin yang mulai tumbuh kesadarannya untuk bangun dari tidur panjang ini, kebangkitan islam telah mulai menyebar di berbagai negeri, kesadarannya telah menjangkau banyak permasalahan permasalahan penting, serta (pada waktu yang sama) disambut oleh umat dari berbagai tingkatan. Kebangkitan ini telah diiringi dengan kebangkitan ilmiah yang berbarokah pada ilmu ilmu syariat yang terus berkembang dan berkembang hingga mendekati kesempurnaan, meskipun dalam beberapa bidang (yang saya khususkan lagi pada bidang politik dan ekonomi), kebangkitan ini masih pada level pertama, kalau bukan karena segi keberadaan pembahasan pembahasan khusus, metode pembahasannya dan sifat kedetailannya, maka dari segi penyebaran pembahasan pembahasan ini ke berbagai tingkatan tingkatan umat. Keterbatasan ini menuntut kita semua para ulama dan penuntut ilmu, para da'i ilallah, para muttabi'in dan para mustafidin, untuk melipat gandakan lagi kesungguhan demi menutup celah berbahaya ini yang merupakan masalah pemikiran terbesar dan terpenting yang digunakan oleh orang orang kafir untuk mempengaruhi akal akal kaum muslimin, dan (pada saat yang sama) mereka berusaha untuk mempertahankannya tetap seperti ini, walau dengan mengorbankan harta dan kesungguhan. Bila pada hari ini telah terdapat tulisan tulisan khusus yang membahas masalah fiqih politik islami dan demikian juga masalah ekonomi islami, maka tugas kita sekarang adalah memperbanyak jumlah orang yang dapat mengambil manfaat dari tulisan tulisan ini, yaitu dengan menyajikannya kepada kaum muslimin dalam bentuk yang jelas, mudah dipahami dan jauh dari istilah istilah, sehingga kaum muslimin dari berbagai tingkatan keilmuan dapat memahaminya dan dapat mengambil manfaat darinya, sehingga jalan menjadi terang bagi mereka, dan seorang muslim menjadi tahu tempat untuk meletakkan langkah langkahnya. Bila disana telah terdapat madzhab madzhab sesat lagi menyimpang dalam pembahasan aqidah dan lain lain, yang telah menyebar di negeri negeri kaum muslimin (seperti yang telah kami isyaratkan diatas), maka salah satu madzhab sesat tersebut adalah "demokrasi"[1] yang telah mulai masuk ke dalam negeri negeri islam di bawah naungan kebodohan terhadap hakekat din islam hingga kata "demokrasi" beserta segala makna yang dibawanya telah memiliki penolong dan penyeru dari kalangan kaum muslimin, dengannya mereka berbicara, kepadanya mereka menyeru, namanya yang mereka pertahankan dan di jalannya mereka berjuang. Lalu apa sebenarnya demokrasi ini? Dan apa posisi islam darinya?! Inilah yang hendak saya usahakan untuk menjawabnya (dengan pertolongan Allah saja) pada lembaran lembaran berikut, dengan mengharap kepada Allah yang Maha Tinggg lagi Maha Kuasa agar Dia memberi taufiq kepada saya dalam memaparkan perkara ini dengan pemaparan yang menyeluruh, pemaparan yang jelas, terperinci dan mudah dipahami, yang menyingkap hakekat madzhab ini serta menjelaskan kesesatan dan penyimpangannya. Risalah ini terbagi dalam tiga pasal, yaitu: Pasal pertama: Pengertian demokrasi dan metode penerapannya dalam kehidupan. Pasal kedua: Ciri ciri utama sistim demokrasi. Pasal ketiga: Tinjauan dari sistim demokrasi. Saya telah menamai risalah ini dengan "Haqiqotu Ad Dimuqrothiyyah" (Hakekat Demokrasi). Sebagai penutup, saya memohon kepada Allah tabaraka wa ta'ala agar Dia memberikan manfaat bagi saya dan kaum muslimin dengan tulisan seperti ini, serta agar Dia menjadikannya ikhlas untuk mengharap Wajah-Nya yang mulia, sesungguhnya Dia maha Pemurah. ========================== [1] Terkadang mereka menyebutnya dengan istilah "Demokrasi Barat" dan terkadang dengan nama "Demokrasi Liberal" yakni: Demokrasi Kebebasan.
Posting Komentar