بسم الله الرحمن الرحيم
Alasan alasan syar'i yang menjadi titik tolak bagi jihad kami melawan amerika, yang memberikan secara melimpah kepada kami keyakinan dan ketenangan dalam menolong din, aqidah dan umat kami adalah banyak. Kesempatan ini bukanlah kesempatan untuk menyebutkannya secara keseluruhan, alasan alasan ini telah diterangkan pada tempatnya dalam buku buku para ulama.Alasan alasan ini tidak akan dibantah dan tidak akan ditolak kecuali oleh mereka yang hidup di lingkaran ketakutan yang porosnya adalah:
نخشي أن تصيبنا دائرة
"Kami takut tertimpa musibah."(Al Maidah:52).
Atau oleh orang mutasallil liwadza (lihat surat An Nur:63. Pent) yang menyangka bahwa dirinya dapat mencegah bahaya atau mendapatkan manfaat, atau oleh orang yang ahli dalam seni tarobbush (menanti hasil akhir untuk mengetahui sang pemenang. pent):
فإن كان لكم فتح من الله قالواألم نكم معكم وأن كان للكافرين نصيب قالواألم نستحوذ عليكم ونمنعكم من المؤمنين
"Maka jika kemenangan menjadi milik kalian, mereka akan berkata: "Bukankah kami turut berperang bersama kalian?" Dan jika orang orang kafir yang mendapat keberuntungan, mereka berkata: "Bukankah kami turut memenangkan kalian dan membela kalian dari orang orang mu'min?"(An Nisaa':141)
Ia menyangka bahwa dirinya cerdas dan pandai berpolitik! Atau oleh orang orang yang membungkukkan badannya di depan pintu istana thogut karena tamak terhadap jabatan, atau kenaikan pangkat, atau hadiah atau bonus!
Mereka semua (alhamdulillah) tidak memalingkan kami walau satu hari dari melanjutkan perjalanan kami, jihad kami, cita cita kami dan tugas kami. Dan mereka sekali kali tidak akan dapat memalingkan kami, atas izin Allah.
Pada makalah ini, saya akan menyebutkan satu alasan yang cukup bagi kita (sebagai landasan) untuk berjihad melawan amerika, yahudi dan siapa saja yang berjalan diatas jalan mereka, sampai mereka meniadakan dalam perbuatan perbuatan mereka sebab berlakunya alasan syar'i ini pada diri mereka, ketahuilah bahwa alasan syar'i tersebut adalah mu'amalah bil mitsli (membalas suatu perlakuan dengan perlakuan yang sama).
Allah ta'ala telah berfirman:
فمن اعتدي عليكم فاعتدوا عليه بمثل ما اعتدي عليكم
"Barang siapa yang menyerang kalian, maka seranglah ia seperti serangannya terhadap kalian."(Al Baqarah:194).
Dan Allah ta'ala berfirman:
وجزاء سيئة سيئة مثلها
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa."(Asy Syuura:40).
Dan Allah ta'ala berfirman:
وإن عا قبتم فعاقبوا بمثل ماعوقبتم به
"Dan jika kalian memberi balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang telah ditimpakan kepada kalian."(An Nahl:126).
Perkataan para ulama seputar ayat ayat ini adalah jelas, seperti Ibnu Taimiyah rohimahullah dalam buku Al Ikhtiyarot, Ibnul Qoyyim dalam A'lamul Muwaqi'in dan dalam Al Hasyiyah, Al Qurthubi dalam tafsir beliau, An Nawawy dalam Al Muhadzdzab, Asy Syaukani dalam Nailul Authar, dan yang selain mereka rohimahumullah.
Dan siapa saja yang buka kembali referensi referensi itu, maka ia akan sampai pada suatu hasil, ketahuilah bahwa mereka telah sepakat bahwa hukuman dengan perbuatan yang serupa yang disebutkan dalam ayat ayat ini tidak hanya dikhususkan pada tindakan penyincangan tubuh yang merupakan sebab turunnya salah satu dari ayat ayat ini, bahkan hal ini adalah berlaku umum dalam masalah qishosh dan hudud dan mu'amalah terhadap orang orang kafir, terhadap orang orang fasiq dari kaum muslimin dan terhadap orang orang zalim. Bila meng-qishosh seorang muslim karena sebab perbuatan jahatnya diperbolehkan, maka untuk orang kafir harby tentu lebih diperbolehkan lagi.
Berdasarkan angka angka yang telah saya sebutkan dalam halaqoh yang lalu, angka jumlah nyawa kaum muslimin yang lenyap di tangan orang orang amerika secara langsung ataupun tidak langsung, dan akibat bantuan, sokongan dan support dari amerika, (berdasarkan angka itu) maka berarti kami baru berada di permulaan jalan, dan orang orang amerika sampai sekarang belum merasakan apa yang telah kami rasakan akibat tangan tangan mereka. Penduduk mereka yang terbunuh di gedung wtc dan pentagon, itu baru sebangding dengan korban yang terbunuh di Malja' Al 'Amiriyah di Iraq, dan ini sangat sangat sedikit bila dibanding dengan yang terbunuh di Palestina, Somalia, Sudan, Philipina, Bosnia, Kasymir, Checnya dan Afganistan.
Kami belum mendapatkan hasil yang sebanding dengan mereka, kalau ingin sebanding, maka kami berhak untuk membunuh empat juta orang amerika, diantaranya satu juta anak anak, kemudian mengusir dua kali lipat dari jumlah itu, melukai mereka sejumlah ratusan ribu, bahkan kami berhak memerangi mereka dengan senjata kimia dan biologi agar mereka terjangkiti penyakit yang mematikan yang aneh dan menakutkan yang telah menjangkiti kaum muslimin karena sebab senjata kimia dan biologi mereka.
amerika tidak mengenal kecuali bahasa kekuatan sebagai wasilah untuk menghentikan mereka dan untuk mengangkat tangan mereka dari kaum muslimin dan dari urusan kaum muslimin. amerika tidak mengenal bahasa percakapan! Juga bahasa seruan! Juga ratapan dan pengingkaran! Yang hanya dapat menolak amerika adalah darah.
قاتلوهم يعذبهم الله بأيديكم ويخزهم وينصركم عليهم ويشف صدورقوم مؤمنين
"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tangan tangan kalian dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kalian terhadap mereka, serta melegakan hati orang orang beriman."(At Taubah:14).
Ya... Melegakan hati orang orang yang beriman. Melegakan hati seorang ibu yang kehilangan anaknya, melegakan hati seorang isteri yang kehilangan suaminya, melegakan hati anak anak yatim dan wanita wanita yang kehilangan puteranya, juga hati orang orang tua jompo, melegakan hati orang orang yang diusir dari negerinya tanpa hak...
Akhirnya...
Kami katakan kepada orang orang ditindas di setiap tempat:
Kami telah berjanji kepada Allah untuk menolong Din-Nya dan hamba hamba-Nya yang ditindas, maka kami sekali kali tidak akan membiarkan kalian dizalimi , dibawah tirani, penindasan dan ujian. Akan tetapi kami akan menolong kalian dengan izin Allah, dengan segala yang kami mampui. Karena kami mengetahui betul apa yang tidak diketahui oleh ulama ulama pemerintah, kami mengetahui betul apa yang tidak diketahui oleh mutalawwinun (para bunglon), mutaqollibun (orang orang yang berubah ubah pendirian) dan mutasyakkilun (orang orang yang berubah rubah bentuk). Mengetahui betul apa yang tidak diketahui oleh mutarobbishun (orang orang yang hanya menunggu nunggu hasil akhir). Mengetahui betul apa yang tidak diketahui oleh da'i da'i penampilan, bukan pemberi kabar.
Kami mengetahui betul hadits Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan At Thabrani dengan isnad hasan:
ما من امرئ يخذل مسلما في موطن ينتقص فيه من عرضه وينتهك فيه من حرمته إلا خذله الله في موطن يحب فيه نصرته، وما من امرئ ينصر مسلما في موطن ينتقص فيه من عرضه وينتهك فيه من حرمته إلا نصره الله في موطن يحب فيه نصرته
"Tidak seorangpun yang menelantarkan seorang muslim pada tempat dimana kehormatannya dinista dan kemulianannya dilecehkan, kecuali Allah akan menelantarkannya pada tempat dimana dia menginginkan pertolongan-Nya. Dan tidak seorangpun yang menolong seorang muslim pada tempat dimana kehormatannya dinista dan kemuliannya dilecehkan, kecuali Allah akan menolongnya pada tempat dimana dia menginginkan pertolongan-Nya."
Dan kami mengetahui betul apa yang telah dikatakan oleh Uwais Al Qorny: "Wahai saudaraku, kegiatan seorang mu'min dalam menjalankan perintah Allah, sudah tidak tersisa lagi teman baginya. Demi Allah, sesungguhnya kami memerintah mereka kepada hal yang ma'ruf dan melarang mereka kepada hal yang munkar, lalu musuh musuh menganiaya kami, dan mereka mendapatkan penolong untuk hal itu dari kalangan orang orang fasiq. Demi Allah, sampai sampai mereka memfitnah kami dengan perkara perkara besar. Dan demi Allah, keadaan itu tidak mencegah saya untuk tetap mengatakan kebenaran."
Dan kami, demi Allah, hal itu tidak menghalangi kami untuk mengatakan kebenaran, mengamalkan kebenaran, dan bekerja untuk menegakkan kebenaran.
والله المستعان
Syeikh Sulaiman Abu Ghoits
Posting Komentar