Headlines News :
Home » , , , » Peringatan buat aparat aparat thogut

Peringatan buat aparat aparat thogut

Written By Terapkan Tauhid on 1 Oktober 2012 | Senin, Oktober 01, 2012

Segala puji bagi Allah, dan sholawat dan salam atas Rosulullah.

Ketahuilah, semoga Allah memberimu taufiq kepada kebenaran yang nyata, bahwa kami, bila kami berbicara dan mendebat sebagian anggota aparat keamanan, mereka marah dan merasa heran bila kami mensifati mereka sebagai mata mata atau bahwa mereka memata-matai kaum muslimin atau nama dan istilah yang semisal ini yang mensifati hakekat pekerjaan mereka.

Hingga salah seorang dari mereka berkata: "Perkataan ini adalah cacian, tidak boleh kalian ucapkan kepada kami. Karena mata mata menurut undang undang adalah orang yang melakukan mata mata untuk kepentingan negara asing. Sedangkan kami adalah putra putra keluarga (putra putra bangsa), dan kami tidak rela dengan hal seperti ini.

Maka kami katakan, wa billahi at taufiq :

Ketahuilah wahai orang yang menelantarkan dien Allah dan syari'at-Nya yang suci, serta menolong dien thogut dan undang undang rendahannya. Pertama tama (sebelum yang lainnya) bahwa keputusan hukum bagi kami kaum muslimin adalah milik syari'at yang suci, bukan milik undang undang buatan sebagaimana halnya bagi diri kalian wahai kaum musyrikin.

Allah Ta'ala berfirman tentang orang orang yang bertauhid :

وما كان لمؤمن ولا مؤمنة إذا قضى الله ورسوله أمرا أن يكون لهم الخيرة من أمرهم

"Dan tidaklah patut bagi laki laki yang mu'min dan tidak pula bagi perempuan yang mu'ninah, apabila Allah dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan lain tentang urusan mereka." (Al Ahzab:36)

Dan Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman tentang kaum musyrikin semacam kalian:

أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله

"Apakah mereka mempunyai sembahan sembahan selain Allah yang mensyari'atkan untuk mereka dien yang tidak diizinkan Allah ?" (Asy Syuura:21

Dan Dia berfirman:

اتخذوا أحبارهم ورحبانهم أربابا من دون الله

"Mereka telah menjadikan orang orang alimnya dan pendeta pendetanya sebagai Rob Rob selain Allah." (At Taubah:31)

Dan Dia berfirman juga:

ألم تر إلي الذين يزعمون أنهم آمنوا بما أنزل إليك وما أنزل من قبلك يريدون أن يتحاكموا إلي الطاغوت وقد أمروا أن يكفروا به ويريد الشيطان أن يضلهم ضلالا بعيدا

"Apakah kamu tidak memperhatikan orang orang yang mengaku ngaku beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu dan apa yang telah diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thogut, padahal mereka telah diperintah untuk kafir kepadanya. Dan syetan bermaksud menyesatkan mereka dengan penyesatan yang sejauh jauhnya" (An Nisa:60)

Dan Allah telah mengumpulkan dua kelompok ini dan membeda bedakan antara keduanya dalam firman-Nya:

وإذا دعوا إلي الله ورسوله ليحكم بينهم إذا فريق منهم معرضون، وأن يكن لهم الحق يأتوا إليه مذعنين، أفي قلوبهم مرض أم ارتابوا أم يخافون أن يحيف الله عليهم ورسوله بل أؤلئك هم الظالمون، إنما كان قول المؤمنين إذا دعوا إلي الله ورسوله ليحكم بينهم أن يقولوا سمعنا وأطعنا وأولئك هم المفلحون، ومن يطع الله ورسوله ويخش الله ويتقه فأولئك هم الفائزون

"Dan apabila mereka diseru kepada Allah dan Rosul-Nya agar Rosul mengadili diantara mereka, tiba tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu (menguntungkan) untuk mereka, mereka datang kepada Rosul dengan patuh. Apakah dalam hati mereka ada penyakit atau karena mereka ragu ragu ataukah karena takut kalau kalau Allah dan Rosul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya mereka itulah orang orang yang zalim. Sesungguhnya jawaban orang orang mu'min bila mereka diseru kepada Allah dan Rosul-Nya agar Rosul mengadili diantara mereka ialah ucapan: "Kami mendengar dan kami taat." Dan mereka itulah orang orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rosul-Nya, dan takut kepada Allah serta bertaqwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang orang yang mendapatkan kemenangan." (An Nur:48-52)

Maka hukum pemutus yang menentukan pengertian memata-matai dan mata-mata beserta hukumnya di sisi Allah adalah bukan undang undang kafir kalian yang telah dikarang oleh orang orang dari hasil tambal sulam akal akal mereka, melainkan syari'at Allah yang Maha Satu lagi Maha Perkasa.

Kemudian kedua:

Allah Ta'ala tidak menurunkan diantara mawani' takfir (hal hal yang dapat menghalangi seseorang untuk dikafirkan. pent) adalah keberadaan seseorang termasuk dari putera putera keluarga (putera putera bangsa)!!! Dien Allah tidak mengandung hal ini sama sekali. Ya, terkadang didapatkan ketentuan semisal ini pada budaya suku dan hukum adat thogut yang bertentangan dan bertolak belakang dengan hukum Allah yang Maha Satu lagi Maha Perkasa. Adapun dalam dien Allah, maka tidak ada perbedaan dalam masalah ini antara budak etopia yang kepalanya seperti kismis dengan manusia yang paling mulia nasabnya dan paling tinggi kabilah dan marganya, tidak ada perbedaan diantara mereka selain berdasarkan taqwa. Allah Ta'ala berfirman:

إن أكرمكم عند الله أتقاكم

"Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa diantara kalian" (Al Hujurat:13)

Dan telah bersabda Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam:

من أبطأ به عمله لم يسرع به نسبه

"Barang siapa yang pelan karena amalnya, maka nasabnya tidak akan dapat mempercepatnya"

Ini Abu Jahal dan Abu Lahab, orang yang berakal tidak akan meragukan bahwa mereka adalah lebih mulia dan lebih tinggi nasabnya dari kalian, karena mereka adalah orang orang Quraisy murni. Maka apakah nasab mereka dapat memberi manfaat bagi mereka dalam dien Allah? Apakah terjaga darah dan harta mereka atau dapat menyelamatkan mereka dari neraka? Allah Ta'ala berfirman:

لن تنفعكم أرحامكم ولا أولادكم يوم القيامة يفصل بينكم والله بما تعملون بصير

"Karib kerabat dan anak anak kalian sekali kali tidak akan bermanfaat bagi kalian pada hari kiamat. Dia akan memisahkan antara kalian. Dan Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan." (Al Mumtahanah:3)

Dan ini Abdullah bin Mas'ud, beliau adalah salah seorang maula (budak yang telah dimerdekakan. pent), akan tetapi Allah telah memuliakan dan mengangkat kedudukan beliau karena tauhid beliau. Beliau telah menginjak dengan kedua kaki kurus dan kedua telapak kaki kecil beliau dada Abu Jahal serta menghinakannya.

ولله العزة ولرسوله وللمؤمنين ولكن المنافقين لا يعلمون

"Kemuliaan hanyalah milik Allah, milik Rosul-Nya, dan milik kaum mu'minin, akan tetapi orang orang munafiq itu tidak mengetahui " (Al Munafiqun:8)

Ketiga:

Patokan dari perbuatan memata-matai orang orang yang bertauhid yang telah kalian lakukan bukanlah berdasarkan untuk kepentingan negara asing atau untuk kepentingan negara Arab lokal, akan tetapi patokannya adalah apa hakekat dari negara ini dan apa status hukumnya dalam dien Allah, setelah itu kalian akan mengetahui untuk kepentingan siapa kalian melakukan mata-mata? Siapa yang kalian tolong dan siapa yng kalian bantu?

Negara ini dan negara negara yang semisal ini yang memerangi dien Allah Ta'ala, adalah telah keluar dari dien Allah melalui banyak pintu yang sebagiannya telah kami jelaskan kepada kalian dalan surat surat yang telah lalu:

1. Diantaranya adalah bahwa mereka telah bersekutu dengan Allah Ta'ala dalam salah satu sifat spesial yang hanya dimiliki-Nya, Maha Suci Dia lagi Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. Ketahuilah bahwa itu adalah masalah tasyri' (membuat syari'at atau undang undang). Undang undang dasar mereka, seperti dalam Madah 25 UUD Kafir Yordania, telah menyatakan bahwa "Wewenang membuat undang undang (secara mutlak seperti begini) adalah milik raja dan majelis umat."

Sedangkan Allah yang Maha Mulia berfirman:

أأرباب متفرقون خير أم الله الواحد القهار؟

"Manakah yang lebih baik, Rob Rob yang bermacam macam itu ataukah Allah yang Maha Satu lagi Maha Perkasa ?" (Yusuf:39)

Dan Dia berfirman:

أم لهم شركاء شرعوا لهم من الدين ما لم يأذن به الله؟

"Apakah mereka mempunyai sembahan sembahan selain Allah yang mensyari'atkan untuk mereka dien yang tidak diizinkan Allah ?" (Asy Syuura:21

Dan berfirman:

وإن الشياطين ليحون إلي أوليائهم لهجادلوكم وأن أطعتموهم إنكم لمشركون

"Sesungguhnya setan setan itu akan membisikkan kepada kawan kawannya agar mereka mendebat kalian, dan jika kalian mentaati mereka, tentu kalian menjadi orang orang musyrik." (Al An'am:121)

Kami telah merincikan kepadamu pada tempat lain bahwa ketaatan yang disebut disini adalah pada satu masalah tasyri' (pembuatan syari'at / undang undang), ketahuilah bahwa masalah tersebut adalah masalah hukum bangkai, lalu bagaimana halnya dengan orang yang berwewenang membuat syari'at semuanya (secara mutlak) selain Allah ?

2. Diantaranya adalah bahwa mereka berwala' (loyal dan menolong) orang orang kafir, thogut thogut barat dan timur, serta menolong mereka dalam menghadapi para muwahhidin (orang orang yang bertauhid) yang mereka namakan dengan teroris dan ushuliyyin, karena para muwahhidin ber-baro' (berlepas diri) dari kesyirikan mereka dan menjauhi thogut thogut dan undang undang mereka, dan pada saat yang sama, mereka menamakan orang orang orang kafir baik yahudi ataupun nashrani atau yang lainnya sebagai orang orang yang beriman, atau anak anak satu paman atau anak anak Ibrahim[1] dan Allah Ta'ala telah mendustakan mereka, Dia berfirman:

ما كان إبراهيم يهوديا أو نصرانيا ولكن كان حنيفا مسلما وماكان من المشركين

"Ibrahim bukanlah seorang yahudi dan bukan pula nashrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus (hanif) lagi muslim, serta dia bukanlah termasuk golongan orang orang musyrik" (Ali 'Imran:67)

Mereka bersama dengan wali wali dan saudara saudara mereka orang orang kafir timur dan barat telah mengikat perjanjian kesepakatan keamanan dan militer serta tukar menukar informasi dan ekstradisi pelaku kriminal (yang mereka maksudkan adalah tentara tentara tauhid yang telah menghabiskan umur dalam rangka menolong dien Allah dan berusaha menerapkan syari'at-Nya). Allah Ta'ala telah berfirman:

ومن يتولهم منكم فإنه منهم

"Dan barang siapa diantara kalian ber-tawalli kepada mereka, maka dia termasuk golongan mereka" (Al Maidah:51)

Dan firman-Nya:

ألم تر إلي الذين نافقوا يقولون لإخوانهم الذين كفروا من أهل الكتاب لئن أخرجتم لنخرجن معكم ولا نطيع فيكم أحدا أبدا وإن قوتلتم لنصرنكم والله يشهد إنهم لكاذبون

"Apakah kamu tiada memperhatikan orang orang yang munafiq yang berkata kepada saudara saudara mereka yang kafir di antara ahli kitab: "Sesungguhnya jika kalian diusir, niscaya kami akan keluar bersama kalian, dan kami selama lamanya tidak akan taat kepada siapapun untuk menyusahkan kalian. Dan jika kalian diperangi, pasti kami akan membantu kalian." Dan Allah bersyaksi bahwa mereka benar benar pendusta." (Al Hasyr:11)

Perhatikanlah bagaimana Allah telah mengkafirkan mereka yaitu dengan mengikatkan hubungan persaudaraan antara mereka yang menampak nampakkan keislaman dengan orang orang yahudi, hanya karena mereka menjalin kesepakatan pertahanan gabungan (tolong menolong) dengan orang orang yahudi, meskipun mereka sebenarnya tidak jujur dalam kesepakatan ini sebagaimana Allah bersaksi atas hal ini.

3. Mereka juga adalah kafir karena mencela syari'at Allah yang Maha Satu lagi Maha Perkasa. Dimana mereka telah membuka pintu, mentolerir dan membolehkan siapa saja yang mencela dien Allah atau mulhid (ateis) yang menyebar luaskan celaannya dan keateisannya lewat media media masa mereka baik media visual, media audio ataupun media cetak, serta menjaga dan memproteksinya dengan undang undang dan bala tentara mereka, dan mereka menghukum siapa saja yang mengingkarinya atau berusa untuk merubahnya.

Allah Ta'ala telah berfirman tentang orang orang yang mengatakan sesuatu yang secara zhahirnya mengandung penghinaan terhadap para penghafal Al Quran:

قل أبالله وآياته ورسوله كنتم تستهزئون لا تعتذروا قد كفرتم بعد إيمانكم

"Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat ayat-Nya dan Rosul-Nya kalian berolok olok? Tidak usah minta maaf, sesungguhnya kalian telah kafir sesudah beriman" (At Taubah:65-66)

Dalam kisah asbabun nuzul ayat ini, mereka telah beralasan bahwa mereka tidak sungguh sungguh dalam penginaan itu dan merekapun tidak meyakininya dan menghalalkannya !!! Itu hanyalah obrolan dalam perjalanan, tapi meskipun demikian, Allah Ta'ala telah mengkafirkan mereka. Lalu bagaimana halnya orang yang telah menenuhi negeri dan masyarakat dengan penghinaannya terhadap dien Allah serta menjadikan ayat ayat Allah sebagai sanda gurauan, permainan dan cemoohan ?!

4. Merekapun kafir disebabkan menerapkan hukum selain apa yang telah Allah turunkan dan sikap mereka yang berhakim kepada thogut thogut yang bermacam macam baik pada tingkatan daerah, atau nasional ataupun internasional. Dimana mereka telah mengganti hukum hukum Allah yang adil dan hudud hudud-Nya yang suci dengan undang undang yang berasal dari sampah pemikiran yahudi dan nashrani, lalu mereka menerapkannya untuk memutuskan masalah dalam dien, darah, kemaluan, harta, dan jiwa masyarakat dan mencampakkan syari'at Allah yang Maha Satu lagi Maha Perkasa. Mereka menerapkannya pada mahkamah daerah mereka, dan di saat berselisih dengan negra negara lain, mereka berhakim kepada mahkamah kafir internasional yang mereka namakan dengan mahkamah keadilan internasional dan lain lainnya.

Sungguh Allah Ta'ala telah berfirman:

ومن لم يحكم بما أنزل الله فأولئك هم الكافرون

"Barang siapa yang tidak memutuskan hukum dengan apa apa yang telah Allah turunkan, maka mereka itu adalah orang orang kafir." (Al Maidah:44)

Dan Allah Ta'ala berfirman:

ألم تر إلي الذين يزعمون أنهم آمنوا بما أنزل إليك وما أنزل من قبلك يريدون أن يتحاكموا إلي الطاغوت وقد أمروا أن يكفروا به

"Apakah kamu tidak memperhatikan orang orang yang mengaku ngaku telah beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu dan apa yang diturunkan sebelummu? Mereka hendak berhakim kepada thogut, padahal mereka telah diperintah untuk kafir kepada thogut. (An Nisa ; 60)

Perhatikanlah bagaimana Allah telah menamakan keimanan mereka dengan "pengaku ngakuan" padahal mereka belum berhakim (kepada thogut), mereka hanya baru ingin saja, lalu bagaimana halnya terhadap orang yang benar benar telah berhakim kepada thogut dalam segala urusan urusannya?

Nah, ketahuilah bahwa pintu pintu kekafiran mereka adalah banyak, tidak dapat disebutkan semua disini, akan tetapi apa yang telah kami sebutkan adalah sudah cukup bagi orang yang menginginkan hidayah. Adapun bagi orang yang Allah berkehendak menyesatkannya, maka walaupun gunung meletus di hadapannya, ia tidak akan menghiraukannya.

Bila hal ini telah jelas bagimu, maka sekarang tinggal engkau ketahui bahwa kekafiran pemerintah pemerintah ini, sama saja baik mereka kafir asli ataupun kafir murtad, adalah lebih jelek dari kekafiran yahudi dan nashrani. Karena orang orang yahudi dan nashrani meskipun kafir tapi mereka adalah ahlul kitab sehingga suatu negara Islam yang menerapkan syari'at Allah boleh mengikat dzimmah bagi mereka dengan syarat syaratnya yang telah disebutkan oleh para ulama. Sedangkan orang orang musyrik dan orang orang kafir yang selain ahlul kitab, maka tidak ada dzimmah bagi mereka selama lamanya. Sebagaimana sembelihan ahlul kitab boleh dimakan menurut kesepakatan seluruh kaum muslimin, berbeda dengan sembelihan selain mereka. Demikikian juga keadaannya dengan menikahi wanita wanita mereka (ahlul kitab. pent) yang muhshonat (menjaga kemaluannya)adalah halal, tidak seperti orang orang kafir selain mereka bila para wanitanya berada dalam kekafiran seperti mereka. Serta perbedaan perbedaan lain yang menunjukkan bahwa kekafiran pemerintah pemerintah ini adalah lebih jelek dan dan lebih keras dari kekafiran yahudi, yang mana pemerintah pemerintah ini telah mengecam orang yang menjadi mata mata untuk kepentingan yahudi. Lalu mereka mensifati mata mata yang semacam ini sebagai pengkhianat, dan membatasi arti mata mata yang layak ditangkap hanya seperti ini saja, sebagian dihukum penjara dan sebagian lagi dihukum mati sesuai dengan waktu dan keadaan politik yang bermacam macam, agar mereka dapat menampakkan diri sebagai orang orang yang ikhlas dan suci, padahal mereka telah mengumumkan persaudaraan mereka dengan orang orang yahudi secara terang terangan dan selalu menyuarakan istilah "anak anak sepaman" atau "anak anak Ibrahim".

Inti daripada ini semua wahai penolong kesyirikan, bahwa engkau dalam perbuatanmu yang memata matai kaum muwahhidin muslimin demi menolong budak budak UUD buatan yang musyrik, sebenarnya engkau melakukan perbuatan yang hakekatnya lebih jelek dari perbuatan yang dilakukan oleh sebagian orang yang memata matai negara kafirmu untuk kepentingan negara kafir yang lain, baik negara kafir yahudi atau negara kafir arab atau yang selainnya.

Tidak diragukan lagi bahwa perbuatan memata matai kaum muslimin untuk kepentingan orang orang kafir adalah lebih jelek dari perbuatan memata matai orang orang kafir untuk kepentingan orang orang kafir yang lain. Atau dengan makna lain yang lebih jelas dan lebih tegas, bahwa memata matai Al Quran dan para penolongnya dari para muwahhidin, untuk menolong UUD dan undang undang kafir serta para penolongnya dari kaum musyrikin adalah lebih jelek tanpa diragukan lagi dari perbuatan memata matai UUD dan undang undang kaum musyrikin untuk menolong UUD dan undang kaum musyrikin yang lain.

Oleh karena itu kami katakan kepadamu wahai penolong undang undang buatan dan mata mata kaum musyrikin :

Sesungguhnya kami demi Allah adalah orang orang yang menyampaikan nasehat buatmu dengan ikhlas, kami ingin menyelamatkanmu dari jurang kebinasaan yang mana tuan tuanmu yang engkau melakukan mata mata untuk kepentingan mereka telah melemparkanmu ke dalamnya. Bertaubatlah kepada Allah Rob alam semesta dan tinggalkan kesyirikan dan kaum musyrikin sebelum kematian menjemputmu, maka pada saat itu penyesalan tidak akan memberi manfaat buatmu dan kesempatan taubat telah berlalu.

ويوم يعض الظالم علي يديه يقول يا ليتني اتخذت مع الرسول سبيلا، يا ويلتي ليتني لم أتخذ فلانا خليلا، لقد أضلني عن الذكر بعد إذ جاءني وكان الشيطان للإنسان خذولا

"Dan ingatlah hari ketika orang zalim menggigit dua tangannya seraya berkata: "Aduhai kiranya dahulu aku mengambil jalan bersama Rosul. Kecelakaan besarlah bagiku. Aduhai, seandainya aku dahulu tidak menjadikan si Fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkanku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syetan itu tidak mau menolong manusia." (Al Furqon:27-29)

Imam Bukhoriy dan Imam Muslim serta selain beliau berdua telah meriwayatkan dari Hudzaifah Ibnul Yaman, beliau berada dalam sebuah majelis di mesjid Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam, lalu datanglah seorang laki laki dan kemudian duduk, lalu dikatakan kepada Hudzaifah bahwa orang laki laki tadi adalah seorang yang menguping perkataan untuk ia laporkan kepada Sultan, lalu Hudzaifah berkata dengan tujuan agar orang tadi mendengarnya: "Saya telah mendengar Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لا يدخل الجنة قتات

"Tidak akan masuk surga orang qottat"

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Al Qottat adalah orang yang menguping secara sembunyi sembunyi untuk melaporkan berita tersebut kepada sultan."

Maksudnya, orang tersebut melakukan suatu perbuatan yang sedang kalian lakukan, ketika kalian memata matai kaum muwahhidin, dan kalian mengira bahwa perbuatan kalian ini tidak diketahui oleh manusia atau bahkan oleh oleh Rob nya manusia, kemudian kalian melaporkan berita tersebut kepada tuan tuan dan majikan majikan kalian. Akan tetapi saya hendak mengambil perhatian kalian dan menjadikan kalian memperhatikan suatu perbedaan besar antara apa yang telah dikerjakan oleh orang qottat tersebut dengan apa yang kalian lakukan. Orang tadi melaporkan data pembicaraan yang telah ia dengar kepada Usman bin Affan !!! Taukah kalian siapakah Usman bin Affan ??? Beliau adalah Dzun nuroini (pemilik dua cahaya), menantu Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam, suami dari dua orang puteri Beliau, orang ketiga dari Khulafa-u Ar Rosyidin Al Mahdiyyin, seorang yang menghabiskan waktu malamnya di hadapan kitab Allah dan menghabiskan waktu siangnya dalan keadaan haus (puasa.Pent) untuk Allah. Orang laki laki tadi melaporkan suatu berita kepada beliau tanpa permintaan dari beliau rodiyallahu 'anhu, meskipun demikian, Hudzaifah telah memperdengarkannya hadits ini kepadanya dan beliau menganggap bahwa orang laki laki ini termasuk qottat, sedangkan qottat tidak akan masuk surga.

Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah ancaman berat apabila kalian memahaminya, kemudian kalian lihat kepada orang orang rendahan yang menjadi tuan tuan dan majikan majikan kalian, yang mana kalian memata matai kaum muwahhidin untuk menolong mereka, bagaimana mereka telah meninggalkan syari'at Allah Ta'ala dan malah menerapkan undang undang kafir lagi durhaka yang telah memperbolehkan, menjaga dan melindungi kekafiran, riba, khamar, dan perbuatan kotor. Kalian menjaga dan melindungi ini semua serta memata matai kaum muwahhidin (orang orang yang bertauhid) yang berusaha mengingkari dan merubahnya serta berusaha menerapkan syari'at Allah yang Maha Satu lagi Maha Perkasa. Bila seandainya orang yang melaporkan berita kaum muslimin kepada seorang Kholifah adalah disebut qottat, lalu bagaimana halnya terhadap orang yang melaporkannya kepada thogut thogut kafir ??? Tidak diragukan lagi bahwa ia lebih layak dan lebih utama bagi sifat ini.

Bila seandainya qottat yang pertama, para salaf telah berselisih pendapat tentang kekalnya ia di neraka karena dia masih seorang muslim dan hukumnya seperti hukum seorang nammam (pengadu domba.Pent), maka saya tidak mengetahui adanya perselisihan dari para salaf tentang kafirnya mata mata kaum musyrikin dan para intelijen mereka yang memata matai kaum muwahhidin untuk menolong kaum musyrikin. Kami telah menyebutkan bagi kalian dalam buku Asy Syihab Ats Tsaqib beberapa dalil tentang hal ini, diantaranya adalah firman Allah Ta'ala:

ومن يتولهم منكم فإنه منهم

"Dan barang siapa diantara kalian yang ber-tawalli kepada mereka, maka dia termasuk golongan mereka" (Al Maidah:51)

Oleh karena itu para ulama telah menyebut diantara pembatal pembatal keislaman adalah: Menolong orang musyrikin dan membantu mereka melawan kaum muslimin

Dan yang perlu diperhatikan adalah bahwa kebanyakan dalil dalil tersebut berkatan dengan orang yang menampakkan dan menisbatkan dirinya kepada Islam yang berwala atau menolong atau membantu mereka. Lalu bagaimana halnya terhadap orang yang benar benar merupakan bagian dari mereka, berada dalam bilangan mereka, barisan mereka, dien mereka, kesyirikan mereka dan undang undang mereka ??

Sebelum saya akhiri lembaran lembaran ini, saya hendak menghadapi mereka yang membela bela para intelijen serta tentara tentara kesyirikan dan undang undang buatan, agar saya dapat menarik perhatian mereka dan mengingatkan mereka terhadap perbedaan besar antara tindakan salah seorang dari kaum muslimin yang menyebar luaskan rahasia kaum muslimin sebagaimana yang telah dilakukan oleh Hathib dan yang diriwayatkan dari Abu Lubabah, dengan keadaan seseorang yang menjadi intelijen dan mata mata kaum musyrikin terhadap orang orang yang bertauhid (muwahhidin).

Gambaran dari kelompok pertama : Ia adalah salah seorang yang berada di dalam barisan kaum muslimin, termasuk dari tentara dan penolong kaum muslimin yang mengetahui sebagian rahasia kaum muslimin, kemudian ia menyebar luaskan rahasia tersebut karena kelemahannya atau karena syahwat atau tujuan dunia, lalu ia kemudian segera bertaubat dan sangat menyesalinya sekali. Kejadian ini, meskipun telah dimaklumi termasuk penyebab turunnya Al Quran, juga para sahabat menganggap perbuatan seperti ini adalah perbuatan besar dan mereka marah karenanya, akan tetapi perbuatan ini tidak diragukan lagi adalah berbeda dan tidak bisa diqiyaskan dengan keadaan orang yang secara asli adalah intelijen dan mata mata kaum musyrikin atas kaum muwahhidin, yang datang dan menyusup ke dalam barisan kaum muwahhidin untuk mencari cari berita dan menguping pembicaraan mereka tanpa mereka sadari, untuk dilaporkan kepada wali wali dan majikan majikannya dari kalangan kaum musyrikin demi mengokohkan tahta mereka dan menjaga undang undang mereka serta untuk menghancurkan dan memerangi kaum muwahhidin.

Yang pertama dikatakan kepadanya bahwa ia telah menyebarluaskan rahasia Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam, dan tidak dikatakan bahwa dia adalah intelijen atau berwala (loyal) kepada kaum kafir dan memata matai kaum muslimin untuk kepentingan orang orang kafir. Meskipun demikian, saya telah melihat bagaimana para sahabat telah menganggap besar hal ini dan sangat menjelekkannya, sampai sampai Umar minta izin untuk membunuh pelakunya. Secara zhahir bagi para sahabat, perbuatan ini termasuk kekafiran bagi orang yang tidak diperkecualikan oleh wahyu yang mengetahui isi hati.

Adapun kelompok kedua : hakekatnya adalah mata mata dan intelijen kaum musyrikin untuk menghadapi kaum muwahhidin. Ia melakukan mata mata untuk kepentingan undang undang buatan dan para penganutnya dalam menghadapi pengikut Al Quran dan syari'at. Maka barang siapa yang seperti ini, maka ia termasuk kaum musyrikin dan pelindung undang undang buatan. Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam telah menjelaskan hukum syar'inya dalam hadits yang telah diriwayatkan oleh Imam Bukhoriy dan selain beliau, dari Salamah bin Al Akwa', ia berkata: "Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam saat dalam perjalanan telah didatangi oleh seorang mata mata kaum musyrikin. Kemudian mata mata tersebut duduk dengan sebagian sahabat beliau, bercakap cakap dan lalu pergi. Lalu Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Cari dia dan bunuh !!!" lalu saya menyusulnya dan membunuhnya kemudian Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam memberikan kepadaku harta rampasannya."

Inilah hukum Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam terhadap intel intel, mata mata dan aparat keamanan kaum musyrikin. Ya, ini adalah hukum Rosulullah yang tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, bukan hukum buatan kami.

Pahami masalah ini dan jangan mencampur adukkan antara kedua kelompok ini bila engkau seorang yang adil. Perhatikan masalah ini wahai orang yang telah menjadikan dirinya sebagai pelindung dan pengaman kesyirikan, kekafiran dan kethogutan. Bila engkau menyangka bahwa dengan tindakan mata matamu terhadap ahlu tauhid (orang orang yang bertauhid) dan dengan laporan laporan yang engkau tulis, engkau dapat memadamkankan cahaya Allah yang agung dan dien-Nya yang nyata, maka engkau salah dalam menyangka, sesat dan miskin.

فالحق ركن لا يقوم لهده

أحد ولو جمعت له الثقلان

Kebenaran itu adalah penopang yang tidak akan dapat dirobohkan

Oleh seorangpun, meskipun jin dan manusia berkumpul untuk melakukannya.

Maka ketahuilah wahai penolong kesyirikan dan undang undang buatan. Demi Allah, kami sangat kasihan kepadamu. Badanmu ini sangat tidak kuat menghadapi neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu batu, diatasnya terdapat malaikat malaikat yang kasar dan keras, yang tidak akan bermaksiat kepada Allah dan melaksanakan segala yang diperintahkan kepada mereka.

Kami sekarang menyerumu untuk bertaubat dan berlepas diri dari kesyirikan dan kaum musyrikin, kembali kepada dien Allah yang telah engkau telantarkan dan engkaupun telah menolong musuh musuhnya. Bertaubatlah kepada Allah dan janganlah engkau tertipu oleh fatwa syeikh syeikh su' dan ulama ulama pemerintah yang telah menjual dien mereka kepada pemerintah pemerintah ini demi mendapatkan harga yang murah, beberapa dirham saja.

Dan janganlah menoleh ke arah syubhat syubhat orang orang yang memperbolehkan kebatilanmu dari kelompok murji-ah zaman ini serta orang orang ahlu bid'ah selain mereka yang tidak memperhatikan sunnah Al Musthofa dan berpaling dari hadits hadits beliau dengan alasan bahwa hadits tersebut adalah hadits aahad dan lain lain dari ucapan ucapan mereka yang tidak bermutu. Mereka bersandar kepada akal akal mereka dalam dien Allah. Mereka bersikap lancang terhadap sahabat sahabat Rosulullah dan malah bersikap hati hati terhadapmu dan terhadap orang orang yang semisalmu dari kalangan penolong kesyirikan dan tentara thogut. Mereka semua, dengan pencampur adukkan mereka dan syubhat syubhat mereka terhadap pekerjaan dan profesi kafirmu dengan berlandaskan kepada zallah (kesalahan) para sahabat, mereka sekali kali tidak akan dapat menolak dari kamu sedikitpun dari siksa Allah.

Telah jelah bagimu perbedaan antara masalah itu (kesalahan sahabat. pent) dengan kekafiran yang nyata dan kesyirikan yang shorih yang sedang engkau jalani ini.

Ketahuilah dengan yakin, sesungguhnya mereka, meskipun mereka membela belamu dan membela bela kekafiranmu dengan syubhat syubhat rendahan mereka di kehidupan dunia ini, maka mereka tidak akan kuat melakukannya di hadapan Penguasa langit dan bumi, Allah Ta'ala berfirman:

ولا تجادل عن الذين يختانون أنفسهم إن الله لا يحب من كان خوانا أثيما

"Dan janganlah kamu mendebat untuk membela orang orang yang mengkhianati diri mereka. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang selalu berkìanat lagi bergelimang dosa" (An Nisa:107)

Dan Allah Azza wa Jalla berfirman:

ها أنتم هؤلاء جادلتم عنهم في الحياة الدنيا فمن يجادل الله عنهم يوم القيامة أم من يكون عليهم وكيلا

"Beginilah kalian, kalian mendebat untuk membela mereka dalam kehidupan dunia ini. Maka siapakah yang akan mendebat Allah untuk membela mereka pada hari kiamat ? Atau siapakah yang jadi pelindung mereka (terhadap siksa Allah) ?"(An Nisa:109)

Sesungguhnya kami demi Allah wahai penolong kesyirikan adalah pemberi nasehat bagimu, dan sungguh kami sangat kasihan kepadamu. Kami tidak menjilatmu sebagaimana yang dilakukan oleh orang selain kami, akan tetapi kami menyampaikan secara tegas kepadamu tentang statusmu dan tentang hakekat penyakit mematikan yang sedang engkau alami, dan kemudian kami tunjukkan kepadamu cara pengobatannya. Maka jadilah tentara tauhid dan bergabunglah dalam barisan tentara Iman sekarang juga. Sekarang juga... Sebelum engkau menghadap kepada Allah sebagai seorang yang menelantarkan dien-Nya dan memata matai wali wali-Nya serta penolong kesyirikan dan kethogutan.

Janganlah menjadi tentara syirik dan thogut yang mana Allah Ta'ala telah berfirman tentang mereka:

جند ما هنالك مهزوم من الأحزاب

"Suatu tentara yang berada disana dari pasukan sekutu, parti akan dikalahkan" (Shaad : 11)

Dan Dia berfirman:

فكبكبوا فيها هم والغاوون وجنود إبليس أجمعون

"Maka mereka (berhala berhala yang diibadahi itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama orang orang yang sesat. Dan bala tentara iblis semuanya" (Asy Syu'araa : 94-95)

Akan tetapi jadilah tentara tauhid dan syari'at dan Al Quran yang mana Allah Ta'ala telah berfirman tentang mereka:

وإن جندنا لهم الغالبون

"Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti akan menang" (Shaad:173)

Ditulis oleh Abu Muhammad Al Maqdisiy

Penjara Suwaqoh

12 Muharram 1417 tahun dari hijrahnya Nabi shollallahu 'alaihi wa sallam.

Diterjemahkan oleh : Muhajir

=========================================

[1] Kami telah menjelaskan bahwa Millah Ibrahim menuntut adanya sikap baro-ah (perlepasan diri dan permusuhan) kepada kesyirikan dan orang orang musyrik serta menampakkan permusuhan dan kebencian kepada mereka meskipun mereka adalah manusia paling dekat nasabnya di dalam kitab kami Millah Ibrahim. Al Kholil (Nabi Ibrahim. pent) telah berlepas diri dari ayah beliau dan manusia paling dekat kekerabatannya dengan beliau ketika telah jelas bagi beliau bahwa mereka adalah musuh musuh Allah. Yang mengherankan adalah orang yang hendak menegakkan Khilafah akan tetapi tidak bisa membedakan antara Millah Ibrahim yang agung ini dengan makalah yang didalamnya para thogut disamarkan bagi orang orang buta huruf, lalu ia kemudian mensifati kami bahwa kami dicurigai secara politik, karena kami menyeru kepada Millah Ibrahim, dan (menurut mereka. pent) orang yang menyeru kepada Millah Ibrahim adalah orang yang menyeru untuk berdamai dengan yahudi !!!

Sesungguhnya yang buta itu bukanlah mata, akan tetapi hati yang terdapat dalam dada.

Ikut andil dalam berda'wah, sebarkan :

Posting Komentar